Kawat Duri SDN Kembangan Dibongkar

JAKARTA, KOMPAS.com — Pagar kawat berduri dan seng yang dipasang di halaman Sekolah Dasar Negeri 01/02 Kembangan Utara, Jakarta Barat, akhirnya dibongkar, Kamis (26/5/2011). Azis, ahli waris tanah tempat sekolah itu berdiri, akhirnya membongkar kawat berduri dan seng yang dipasangnya pada Selasa sore.

Tindakan itu dilakukan karena kesal dengan janji Pemerintah Kota Jakarta Barat untuk membayar ganti rugi kelebihan tanah seluas 444 meter persegi pada April hingga Mei belum dibayarkan. Pejabat Pemkot Jakarta Barat, melalui Camat Kembangan Andi Maulana, membujuk Azis agar melepas kawat dan seng karena mengganggu kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu.

"Kami meminta kepada ahli waris untuk bersabar karena urusan mengeluarkan uang pemerintah tidak mudah. Lagi pula, tindakan itu jelas merugikan sekolah. Boleh saja menuntut hak, tapi pakai jalur yang benar, tidak bisa seenaknya," kata Andi.

Empat petugas Satpol PP Kelurahan Kembangan Utara turut membantu pembongkaran itu. Halaman sekolah sudah bisa digunakan oleh siswa untuk bermain dan berolahraga.

Kabag Humas Pemkot Jakarta Barat Rahmat Mulyadi mengatakan, pembayaran ganti rugi belum diberikan karena administrasi tanah itu belum lengkap.

"Ada ketidakcocokan luas tanah yang diklaim. Bukannya kelebihan tanah, yang ada malah luasnya lebih kecil," katanya.

Tindakan pemagaran itu sudah kedua kalinya dilakukan dengan tuntutan sama. Yang pertama dilakukan Azis pada Januari 2011. Kini siswa sudah bisa beraktivitas dengan normal tanpa gangguan kawat berduri dan seng.