JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum dipecat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Pertemuan yang tak disebut tempatnya tersebut berlangsung pada Senin (23/5/2011) pagi.
"Bapak (SBY) mendengar penjelasan dari yang bersangkutan," kata Ruhut Sitompul, Juru Bicara Partai Demokrat, seusai menghadiri pertemuan antara Dewan Pembina, pengurus DPP, dan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR di kediaman SBY di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/5/2011).
Terkait isi pembicaraan antara SBY dan Nazaruddin, yang diduga terlibat dalam kasus dugaan suap pada pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang, Ruhut mengaku tak mengetahuinya.
Sebelum bertemu dengan Nazaruddin yang masih tercatat sebagai anggota Komisi VII DPR, Bendahara Fraksi Partai Demokrat, dan anggota Badan Anggaran DPR, SBY selaku Ketua Dewan Kehormatan Demokrat terlebih dahulu bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Anas Urbaningrum yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Sekretaris Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, serta anggota Dewan Kehormatan EE Mangindaan dan Jero Wacik.
Ruhut menambahkan, sebelum akhirnya Dewan Kehormatan memutuskan untuk memberhentikan Nazar, yang bersangkutan juga telah menghadiri pertemuan dengan Anas dan Amir. Namun, Ruhut tak dapat merinci detail pertemuan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.