Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adang: Tak Ada Surat Pemberitahuan KPK

Kompas.com - 25/05/2011, 10:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Adang Daradjatun mengaku tak pernah menerima surat pemberitahuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai penetapan status tersangka terhadap istrinya, Nunun Nurbaeti, dalam kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004. Adang justru mengaku baru mengetahuinya dari pemberitaan media dalam rapat kerja KPK dengan Komisi III DPR RI, Senin lalu.

"Tahunya sejak diberitakan di DPR. Ora ono (tidak ada (surat))," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Adang mengaku tidak tahu-menahu soal status tersebut sebelumnya. Penetapan status tersangka Nunun disampaikan Ketua KPK dalam rapat dengar pendapat dengan KPK. Pada saat raker tersebut, politisi PKS ini tak hadir. Adang mengaku sudah mengajukan izin kepada pimpinan komisi untuk tidak hadir. Menurutnya, kehadirannya bisa menimbulkan konflik kepentingan antara DPR dan KPK.

"Saya izin waktu itu, agar tidak ada conflict of interest dan kepentingan-kepentingan saya terhadap Dewan, saya tak hadir. Dan ternyata benar, KPK dengan lugas beri penjelasan. Lalu Dewan juga menanyakan dengan lugas status saya. Kalau saya di situ kan serba salah," tambahnya.

Mantan Wakapolri ini menegaskan, dirinya sudah cukup senior, sehingga menghormati Dewan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Lagipula, Adang mengaku ingin ada keterbukaan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk tidak hadir.

Penetapan tersangka Nunun telah diputuskan KPK sejak Februari lalu. Tak hanya Adang, pengacara Nunun, Ina Rahman, juga mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari KPK mengenai penetapan Nunun sebagai tersangka. Ia dijerat pasal penyuapan karena dugaan menyuap 26 anggota Komisi IX 1999-2004 untuk pemenangan Miranda Goeltom. Nunun sendiri, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Ia mangkir dari panggilan pemeriksaan oleh KPK sejak masih berstatus saksi dengan alasan sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

    Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

    [POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

    Nasional
    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Nasional
    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    Nasional
    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

    Nasional
    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Nasional
    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Nasional
    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Nasional
    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Nasional
    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Nasional
    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com