Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pendaki Gapai Puncak Denali

Kompas.com - 18/05/2011, 02:31 WIB

TALKEETNA, KOMPAS - Setelah berjuang keras menghadapi suhu beku dan medan terjal, empat pendaki Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Indonesia berhasil mengibarkan Merah Putih di puncak Denali—6.194 meter di atas permukaan laut— Minggu (15/5) sekitar pukul 21.15 waktu setempat atau Senin pukul 12.15 WIB.

Wartawan Kompas Harry Susilo yang menyertai tim itu melaporkan, tim menggapai puncak di Alaska, Amerika Serikat, itu dengan menempuh 10 jam perjalanan dari kamp terakhir. Sementara wartawan Kompas Ahmad Arif melaporkan, tim pendaki Indonesia 7 Summits Expedition Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Selasa, kembali mencoba mendaki ke puncak Everest di Nepal. Sebelumnya mereka sempat gagal pada pendakian pertama, Selasa pekan lalu, karena cuaca memburuk.

Menurut Harry, keempat pendaki yang berhasil mencapai puncak Denali adalah Fajri Al Luthfi, Iwan Irawan, Martin Rimbawan, dan Nurhuda. Mereka didampingi dua pemandu dari American Alpine Institute (AAI), Kurt Hicks dan Aili Farquhar. Denali adalah puncak tertinggi di Amerika bagian utara.

Dua pendaki lain, Ardeshir Yaftebbi dan Popo Nurakhman, tidak melanjutkan pendakian ke puncak dan turun di ketinggian 5.900 mdpl dengan ditemani Dan Otter, pemandu lain.

Tim memulai pendakian ke puncak (summit attack) dari kamp terakhir (high camp) di ketinggian 5.245 mdpl sekitar pukul 11.00 dengan hanya membawa ransel berisi bekal makanan dan minuman. Saat itu temperatur mencapai minus 20 derajat celsius. ”Di puncak cuaca cukup cerah, tetapi dingin. Kecepatan angin hanya sekitar 30 kilometer per jam,” kata Kurt Hicks.

Untuk sampai ke puncak, pendaki harus melalui medan menanjak, kemudian menyusuri punggungan sempit nan terjal yang berselimutkan es.

Perjalanan ke puncak ini sangat rawan. Dalam seminggu terakhir tercatat dua kecelakaan terjadi saat perjalanan ke puncak dan menyebabkan dua pendaki dari tim lain tewas.

Setelah mengibarkan Merah Putih dan mengambil foto, para pendaki dari perhimpunan Wanadri itu langsung kembali lagi ke kamp terakhir dan tiba pada Senin sekitar pukul 04.00 (Selasa WIB). Lama perjalanan naik ke puncak dan kembali ke kamp mencapai 17 jam. ”Kami sampai di high camp dalam keadaan sehat semua,” ujar Fajri Al Luthfi melalui telepon satelit.

Begitu tiba di kamp terakhir dan beristirahat, para pendaki langsung bergerak turun pada hari yang sama dan bermalam di kamp dua (3.350 mdpl). Tim dijadwalkan tiba di kamp utama (base camp) antara 18 dan 19 Mei mendatang.

Karena sinyal yang terbatas, komunikasi dengan pendaki sulit dilakukan. Telepon satelit yang dibawa Kompas dan Metro TV tidak memperoleh sinyal saat berada di Denali. Komunikasi hanya bisa dijalin melalui telepon satelit yang dibawa pemandu, tetapi kerap terputus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com