Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tunggu DNA Sigit dan Hendro

Kompas.com - 15/05/2011, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menyatakan, saat ini Polri tengah menunggu hasil tes DNA dari dua jenazah tersangka teroris, Sigit Qurdowi, dan pengawalnya, Hendro. Kepolisian baru mendapatkan data pembanding Hendro untuk tes DNA. Data pembanding tersebut didapat dari kedua orangtuanya, yaitu Sumarto dan Marinem.

"Untuk Hendro, data pembandingnya dari orangtuanya, Tuan Sumarto dan Nyonya Marinem. Hari ini, data baru dikirim ke sini. Sementara itu, jenazah Hendro tidak dibawa ke Jakarta, hanya data pembandingnya untuk tes DNA," ujar Anton di Gedung Humas Polri, Jakarta, Minggu (15/5/2011).  

DNA Hendro dikirim dari Semarang. Pihak Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) membutuhkan waktu dua sampai tiga hari untuk melakukan tes dari data pembanding orangtua Hendro. 

Sementara itu data pembanding untuk DNA Sigit, lanjut Anton, belum ditemukan karena kedua orangtuanya belum bisa ditemui di Sukoharjo. 

"Rumah keluarga (Sigit Qurdowi) masih dicari. Rumahnya terkunci. Kami mencari orangtuanya dan anaknya. Kami berharap keluarganya bisa membantu Polri, terutama orangtuanya," imbuh Anton. Ia menuturkan, Polri memiliki waktu 14 hari untuk mengetahui DNA kedua pelaku. 

Seperti diketahui, dalam baku tembak di Solo, Sabtu (14/5/2011), dua terduga teroris, yakni Sigit Qurdowi dan pengawalnya, Hendro, tewas tertembak. 

Sigit menembak petugas saat hendak ditangkap. Tembakan Sigit menewaskan Nur Iman, pedagang angkringan, tak jauh dari lokasi kejadian. Sigit tewas tertembak pasukan Densus 88 Antiteror. Dari para tersangka, polisi menyita 2 senjata api jenis FN, 1 jenis Baretta, 1 granat manggis aktif, dan sekitar 100 peluru untuk FN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com