Membasmi ulat bulu sebenarnya mudah, dengan menyebarkan hewan tandingannya, bisa burung, bisa hewan pemakan ulat lainnya.
Demikian pula gerakan NII. Mereka bisa dilawan dengan meningkatkan ceramah agama atau pengajian yang menerangkan ajaran itu sesat dan menyimpang dari akidah atau syariat.
Tak hanya NII, ajaran Ahmadiyah pun bisa ditangkal jika gerakan maghrib mengaji seperti dicanangkan Menteri Agama Suryadharma Ali dilakukan intensif.
Suryadharma mengatakan, masuknya aliran sesat adalah bentuk kegagalan masyarakat. Ternyata, masih banyak orang yang membutuhkan dakwah demi mengisi kekosongan jiwa dan pikirannya.
Namun, kekosongan itu dimanfaatkan oleh sebagian golongan untuk memasukkan pikiran-pikiran menyesatkan.
Suryadharma berharap dakwah-dakwah para dai menunjukkan ajaran yang benar tanpa menjelek-jelekkan aliran tertentu.
"Tingkatkan kemampuan dakwah, dengan demikian tak ada celah masuknya ajaran sesat," kata Suryadharma.
Suryadharma mengimbau masyarakat untuk aktif menyelesaikan masalah kesesatan ajaran Islam itu.
Namun, NII juga bisa dihadapi dengan ketagasan dan kekuatan, seperti membakar ulat bulu sebelum mereka beregenerasi lebih jauh.
Negara punya kuasa, ketegasan, dan kekuatan untuk melakukan sesuatu yang dianggap benar demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.