JAKARTA, KOMPAS.com — Sembilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang diduga diculik oleh gerombolan yang bertujuan mendirikan Negara Islam Indonesia. Mereka dicuci otak untuk kemudian diindoktrinasi ideologi NII. Mereka juga menjalani baiat atau sumpah kesetiaan.
Memang ada yang meragukan bahwa yang menculik itu jaringan NII. Seperti kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Mursidi, hal tersebut hanya kegiatan mencari uang yang berkedok doktrin agama. Dosen UMM, Zakaria Ahmad, juga melihat perkara ini semata-mata penipuan. Tidak terkait dengan terorisme atau jaringan NII.
Namun, sekilas melihat model perekrutan, indoktrinasi, dan baiat adalah juga tidak bisa dinafikan begitu saja. Itu elemen terorisme. Korban disuruh menipu orangtuanya, seperti yang dialami korban asal Gresik, Agung Arief Perdana Putra. Hal itu adalah tes untuk mengukur seberapa dalam hasil indoktrinasi ideologi. Ukuran puncak sukses indoktrinasi kaderisasi adalah apabila sudah berani melawan orangtua atau berpisah.
Lihat saja, pelaku...(selengkapnya baca Harian Kompas, Rabu (4/5/2011), halaman 4)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.