Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Beri Waktu untuk Berdamai

Kompas.com - 02/05/2011, 17:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Hakim perkara gugatan warga negara (citizen law suit) terkait pembangunan gedung baru DPR RI memutuskan memberikan waktu mediasi bagi pihak penggugat dan tergugat. Adapun, dalam sidang perdana tersebut, pihak penggugat diwakili oleh kuasa hukumnya, Teguh Raharjo, dan pihak tergugat diwakili oleh anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

"Sidang akan dilanjutkan ke proses mediasi bagi kedua belah pihak dengan menunjuk Hakim Ennid Hasanuddin sebagai hakim mediator," ujar Ketua Majelis Hakim Antonius Widiantoro, saat sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (2/5/2011).

Sebelum memulai proses mediasi, salah satu tim kuasa hukum penggugat Teguh Raharjo mengatakan, jika dalam proses tersebut tidak ditemukan kesepakatan, maka sidang tersebut dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya, yakni pemeriksaan materi gugatan.

"Tentunya majelis hakim harus mendapat laporan terlebih dahulu dari hakim mediator. Setelah itu, nanti hakim mediator yang akan melaporkan ke kami,apakah ada hasil atau tidak dalam proses mediasi," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan pihak tergugat, Ruhut Sitompul menegaskan, pihaknya akan mengikuti prosedur hukum termasuk melakukan mediasi seperti yang sudah ditetapkan. "Kalau soal damai atau tidak, nanti dulu. Kita akan ikuti dulu proses mediasinya," ujar Ruhut.

Persidangan yang berlangsung di PN Jakarta Pusat hari ini merupakan sidang lanjutan setelah sidang perdana dua pekan lalu tak dihadiri pihak tergugat. Gugatan dengan nomor perkara 144/PDT.G-2011/PN.JKT.PST ini diajukan oleh seorang karyawan BUMN, FX Arief Poyuono, dan seorang advokat, Adi Partogi Singal Simbolon. Gugatan ditujukan kepada para politisi pendukung gedung DPR, termasuk ketua DPR Marzukie Alie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesoris Mobil

    Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesoris Mobil

    Nasional
    PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

    PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

    Nasional
    SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

    SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

    Nasional
    Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

    Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

    Nasional
    Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

    Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

    Nasional
    Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

    Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

    [POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

    Nasional
    Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

    Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

    Nasional
    KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

    KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

    Nasional
    Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

    Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

    Nasional
    Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

    Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

    Nasional
    BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

    BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

    Nasional
    Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

    Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

    Nasional
    Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

    Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com