Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABG Ini Disekap NII Tiga Tahun

Kompas.com - 02/05/2011, 10:36 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Rohani Nurfitri (12) berhasil meloloskan diri dari kelompok yang diduga aktivis Negara Islam Indonesia (NII) setelah disekap selama tiga tahun. Ia direkrut oleh kakak-kakaknya sendiri yang sudah lebih dahulu dijerat NII.

Rohani berhasil meloloskan diri pada Jumat (29/4/2011) sekitar pukul 19.00. Anak baru gede (ABG) itu kabur dari rumah berlantai dua di sebuah kompleks perumahan di kawasan Pamulang Barat, Tangerang. Setelah berhasil kabur, warga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, itu diselamatkan oleh sejumlah warga setempat. Dia segera dibawa ke Markas Polsektro Pamulang. Oleh polisi, Rohani diantar pulang ke rumahnya di Rumpin.

Kepala Polsek Rumpin Komisaris Nundun Radiaman membenarkan adanya salah satu warga Rumpin yang diduga disekap NII. Dia menjelaskan, Rohani berhasil meloloskan diri dari kelompok NII setelah kabur lewat jendela dari rumah tempat dia disekap di Pamulang Barat.

"Putri Saefudin itu disekap sejak tiga tahun lalu. Dia dibawa oleh kakak-kakaknya yang juga sudah direkrut oleh NII. Pada Jumat malam dia kabur lewat jendela dan ditemukan warga sekitar. Saat ditanya warga, anak itu hanya menjawab tinggal di Rumpin, tapi tidak hafal alamatnya," ujar Nundun saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (1/5/2011) malam.

Dia menjelaskan, oleh warga setempat, Rohani dibawa ke Mapolsek Pamulang. Kepada polisi, ABG itu mengaku sudah disekap sejak tiga tahun lalu di rumah tersebut. Setelah korban kembali ke rumahnya, Polsek Rumpin mendatangi orangtuanya untuk meminta keterangan mengenai hal itu.

"Sabtu pagi saya bersama anggota sudah datang ke rumah korban untuk meminta keterangan mengenai hal itu. Ternyata, sebagian besar anak keluarga itu meninggalkan rumah dan mengikuti kelompok yang diduga NII," ujar Nundun.

Dikatakan Nundun, perginya anak-anak Saefudin dari rumahnya karena menganggap ajaran yang dianutnya saat ini berbeda dengan yang dianut kedua orangtuanya. "Mereka pernah pulang, tetapi kemudian pergi lagi karena menganggap orangtuanya kafir," ujarnya.

Shalatnya beda

Saefudin (50) mengatakan, putrinya itu meninggalkan rumah sejak 1 Oktober 2008. Rohani merupakan anak ke-5 dari 7 bersaudara. "Dia anak kembar," katanya saat dimintai konfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu malam.

Rohani, kata Saefudin, pergi dari rumah dibawa oleh empat kakaknya. Jauh hari sebelumnya kakak-kakak Rohani itu meninggalkan rumah setelah direkrut NII.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com