JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, tidak merasa terganggu dengan munculnya Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia bentukan Yenny Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid.
Menurut Muhaimin, munculnya partai baru pecahan PKB itu tidak akan menjadi kendala bagi PKB menghadapi Pemilu 2014. "Enggak ada pengaruhnya. Itu (partai Yenny) kan sudah dari 2009, dan buktinya kita bisa sekarang," katanya di kantor PKB, Jakarta, Minggu (1/5/2011).
Menurut Muhaimin, PKB telah melewati ujian terberatnya pada 2009. Saat itu, PKB terpecah-pecah. Namun sekarang lanjutnya, kelompok yang terpecah-pecah itu sudah dapat disatukan kembali. "Kecuali yang tidak mau (bersatu kembali), kita tidak bisa paksakan, karena kan demokrasi," ucapnya.
Untuk menghadapi Pemilu 2004, ia mengatakan, partainya akan memperkuat pendukung dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan mempersiapkan cara meraih suara swing voter. "Kekuatan di NU dan jajarannya akan di-persolid," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PKBI bentukan Yenny Wahid mendaftarkan diri sebagai partai politik baru peserta Pemilu 2014. Partai tersebut didirikan demi menyelamatkan suara konstituen pendukung Gus Dur. Pada 2009, Yenny Wahid mengundurkan diri dari PKB seiring dengan konflik internal PKB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.