Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sudah Tahu Pelaku Bom Buku Ditangkap

Kompas.com - 21/04/2011, 13:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengetahui mengenai penangkapan lima orang yang diduga menjadi pelaku aksi serangkaian bom buku. Namun, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo belum melaporkan penangkapan tersebut secara formal kepada Presiden. 

"Secara lengkap mungkin belum. Tetapi kami mendengar ada penangkapan hari ini," kata Julian kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/4/2011). 

Ia mengatakan, pimpinan Polri dalam waktu dekat ini akan memberikan laporan terperinci mengenai penangkapan tersebut ke Presiden. Terkait waktunya, Julian belum dapat memastikannya. 

Sebelumnya, polisi dikabarkan menangkap lima pelaku bom buku di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2011). Berdasarkan informasi yang dihimpun, penggerebekan dilakukan tim Densus 88 sekitar pukul 06.00. 

"Kami sedang cek informasi itu. Nanti ya abis shalat, saya shalat dulu. Nanti kalau sudah fixed kami sampaikan kepada teman-teman wartawan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam ketika dikonfirmasi mengenai penangkapan ini, Kamis. 

Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman mengatakan, pihaknya sudah mencurigai satu kelompok sebagai pelaku teror bom buku yang terjadi di sejumlah kawasan Ibu Kota pada pertengahan Maret lalu. Namun, pihaknya masih perlu bukti yang menguatkan kecurigaan polisi. 

"Ada kelompok yang dicurigai. Memang ada kaitannya dengan alat bukti, tetapi baru satu alat bukti," kata Sutarman, Rabu (20/4/2011) di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta. 

Ia menjelaskan, kepolisian membutuhkan minimal dua barang bukti agar bisa menangkap pelaku teror bom buku. "Kami butuhkan minimal dua alat bukti untuk menjerat mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Nasional
    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Nasional
    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

    Nasional
    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Nasional
    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

    Nasional
    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com