Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cirus Terima Dinonaktifkan

Kompas.com - 19/04/2011, 18:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa Cirus Sinaga, tersangka kasus korupsi dan pemalsuan dokumen, menerima langkah pihak Kejaksaan Agung yang menonaktifkan dirinya sebagai jaksa. Penonaktifan diambil kejaksaan setelah Cirus ditahan penyidik Bareskrim Polri.

"Cirus sudah tahu. Enggak ada masalah. Nanti, kan, kelihatan disidang bebas atau enggak," kata Tumbur Simanjuntak, pengacara Cirus, seusai mendampingi pemeriksaan Cirus di Mabes Polri, Selasa (19/4/2011).

Tumbur mengatakan, tidak ada alasan untuk penyidik menahan kliennya. Menurut dia, tidak ada alat bukti yang dimiliki penyidik dalam menjerat Cirus. Oleh karena itu, pihaknya tengah mempertimbangkan mengajukan gugatan praperadilan.

Adapun mengenai pengajuan penangguhan penahanan, Tumbur memastikan pihaknya tidak akan mengambil langkah itu. Pasalnya, menurut dia, belum ada tersangka yang diterima pengajuan penangguhannya oleh penyidik.

Rentut tak jalan

Tumbur menambahkan, penyidikan kasus dugaan pemalsuan dokumen rencana penuntutan (rentut) untuk terdakwa Gayus Halomoan Tambunan yang menjerat kliennya tak jalan. Saat ini, kata dia, penyidik cuma melengkapi berkas perkara dugaan merintangi penyidikan dan penuntutan kasus Gayus.

"Kasus rentut enggak ada buktinya. Kasusnya enggak jalan. Berkasnya setahu saya enggak pernah dikirimkan (ke kejaksaan)," ucap Tumbur.

Seperti diberitakan, Cirus bersama Haposan Hutagalung diduga memalsukan rentut untuk Gayus saat proses hukum di Pengadilan Negeri Tangerang. Cirus juga diduga memberikan perintah kepada jaksa penuntut umum untuk menghilangkan pasal korupsi yang menjerat Gayus.

Menurut Polri, penyidik memiliki alat bukti kuat dalam perkara korupsi untuk menahan Cirus. Ketua tim jaksa peneliti kasus Gayus itu kini mendekam di Rutan Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com