Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muktamar PPP Digelar Juli

Kompas.com - 17/04/2011, 03:25 WIB

jakarta, kompas - Partai Persatuan Pembangunan memastikan mempercepat muktamar pada awal Juli 2011 dari jadwal semula 2012 agar PPP memiliki cukup waktu menghadapi Pemilihan Umum 2014.

”Apalagi, sekarang ada verifikasi yang cukup ketat dan melelahkan karena sangat rigid serta butuh waktu untuk mempersiapkan. Pemberkasannya tidak hanya di pusat, tetapi juga sampai anak cabang,” kata Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz saat penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Jakarta, Sabtu (16/4).

Menurut Irgan, PPP berkepentingan mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2014 lebih lama mengingat penurunan suara pada pemilu sebelumnya. Ada keinginan rebound pada 2014.

PPP sedang menyusun target perolehan suara pada Pemilu 2014, yang akan disepakati saat muktamar. ”Perkiraan saya mungkin 10 persen. Sekarang 5,6 persen. Perolehan 38 kursi DPR hendak kami naikkan menjadi 56 kursi,” katanya.

Sikap politik 

Mukernas III PPP juga merumuskan delapan sikap politik terkait dengan kondisi kekinian Indonesia. Wakil Sekjen PPP Romahurmuziy mengatakan, sikap politik itu antara lain terkait dengan keinginan memperkuat lembaga partai politik dengan keikutsertaannya di Komisi Pemilihan Umum.

Terkait koalisi, Romahurmuziy mengatakan, PPP tetap berpandangan bahwa Sekretariat Gabungan Koalisi Pendukung Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bukan alat penyeragaman pandangan sehingga melahirkan politik yang monolitik. ”Anggota koalisi tetap memiliki ruang mengekspresikan pandangan politiknya sesuai dengan aspirasi rakyat, tetapi penerapannya sejalan tata etika yang disepakati dalam koalisi,” katanya.

Irgan memperkirakan, meski ketua umum PPP bisa saja berganti, dinamika dalam muktamar mendatang tak akan memengaruhi sikap politik PPP dalam berkoalisi. Kontrak politik PPP mendukung pemerintahan Yudhoyono-Boediono hingga 2014.

Pernyataan politik itu juga menegaskan, keikutsertaan PPP dalam Kabinet Indonesia Bersatu II tetap harus menjaga jati diri sebagai partai Islam dengan tidak mengurangi daya kritis. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com