Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darah Tiga Warga Cirebon Diperiksa

Kompas.com - 16/04/2011, 00:50 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Penyidik kepolisian telah melakukan tes darah terhadap tiga orang warga Cirebon yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya setelah melihat tayangan pria yang diduga pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon melalui televisi, Jumat (15/4/2011).

"Ada tiga orang yang datang ke Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Cirebon dan melaporkan kehilangan anggota keluarganya dan ingin mencocokkan dengan foto pelaku. Mereka sudah dilakukan tes darah sebagai pembanding untuk mencocokkan DNA," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Agus Rianto di Mapolresta Cirebon, Jumat malam.

Pengambilan darah ketiga pelapor warga Kota Cirebon itu dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB. Meski demikian, kata Agus, belum bisa dipastikan apakah pria yang diduga pelaku peledakan itu adalah anggota keluarga mereka atau bukan karena masih harus dicocokkan dengan hasil pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan oleh tim identifikasi Mabes Polri.

"Belum bisa dipastikan apakah yang diduga pelaku yang tewas itu keluarga mereka atau bukan, masih harus dibuktikan. Terlebih foto yang dilihat di tayangan TV belum jelas karena kondisinya setelah terkena ledakan," kata Agus Rianto.

Sementara itu, jenazah pria yang tewas dan diduga pelaku tunggal bom bunuh diri di masjid kompleks kantor polisi di Kota Cirebon itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah melakukan identifikasi terhadap jenazah pelaku bom bunuh diri tersebut.

Terkait penanganan kasus bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon itu, menurut Agus, dilakukan bersama oleh Densus 88 Mabes Polri, Polda Jabar, dan Mapolresta Cirebon. Namun, sejauh ini polisi belum mendapatkan identitas dari pelaku yang dalam aksi bom bunuh dirinya itu menggunakan jaket dan celana berwarna hitam. Selain itu, ciri lainnya adalah pelaku berkulit putih, berambut ikal dengan tinggi sekitar 170 sentimeter, dan diperkirakan berusia sekitar 25 tahun.

"Tidak diketemukan identitas apa pun dari pria yang diperkirakan sebagai pelaku bom bunuh diri itu, polisi masih melakukan pengembangan," kata juru bicara Polda Jabar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com