Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Bebenah untuk Adipura

Kompas.com - 15/04/2011, 08:43 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor terus berbenah diri menjelang Adipura 2011. Salah satunya lewat upaya Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam meningkatkan fungsi publik, estetik, dan ekologis areal taman di wilayah kota. Ketiga fungsi tersebut dimaksudkan agar area taman tidak hanya sebagai tempat berkumpul, namun juga memperhatikan segi keindahan, sekaligus membantu mengurangi pencemaran udara.  

"Kami berupaya menjadikan Taman Kencana sebagai Taman Refleksi Alam Keluarga dan Galeri Biopori. Fasilitas di lokasi taman akan ditingkatkan sehingga nantinya pengunjung akan merasa nyaman saat berada di situ," ungkap Dian Herdiawan, Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Pemko Bogor, Kamis (14/4/2011) petang.   

Taman tersebut juga akan dilengkapi 157 lubang biopori yang diaktifkan lewat pembuangan sampah organik ke dalamnya. Agenda ini melibatkan KNPI Kota Bogor. Sebelumnya, Paguyupan Pedagang taman Hias juga telah memberi kontribusi dalam pembenahan delapan lokasi taman, seperti di depan Ekalokasari Plaza, Jalan Bina Marga, Otista, Warung Jambu, dan Cilendek.  

"Kami melakukan program pertamanan berbasis masyarakat. Dengan program ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk ikut andil dalam merawat taman kota, karena rasa memiliki," kata Dian.  

DKP Kota Bogor juga berupaya untuk mengembalikan kondisi kota seperti tempo dulu dengan penanaman sejumlah pohon yang langka, eksotik, dan lokal. Wujudnya antara lain dengan penanaman pohon kenari di sekitar ruas tol Jagorawi pada Rabu (13/4/2011) lalu. Akan juga ditaman pohon gandaria, sumbangan dari LIPI. Lokasi yang menjadi sasaran adalah Lapangan Heulang, Manunggal, dan Lapangan Sempur, serta kawasan Ahmad Yani.    

Diharapkan 5 sampai 10 tahun ke depan kawasan-kawasan itu dapat menjadi lorong tanaman hijau khas Bogor. "Tanaman lain seperti pohon buni dan pisang kipas juga dipastikan akan segera menghiasi sudut Kota Bogor," tambah Dian.   

Selain memperluas areal Ruang Terbuka Hijau (RTH), koordinasi antar dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota Bogor juga mencakup sosialisasi di tingkat kelurahan lewat kader PKK, serta sidak ke lokasi-lokasi pasar maupun pembersihan TPS/ TPA dan saluran drainase.  

"Sampai sekarang sudah melewati tahap penilaian P1 dan P2, tinggal menunggu verifikasi tim Adipura Mei mendatang," ujar Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hi dup Kota Bogor, Lilies Sukartini.  

Kriteria penilaian Adipura mengalami perubahan mekanisme. Jika sebelumnya berbasis single media yang menyorot pada kebersihan dari sampah dan keteduhan, maka mulai tahun ini akan diterapkan basis multi media yang mencakup pengendalian pencemaran air dan udara. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com