Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Saksi yang Berada di TKP

Kompas.com - 12/04/2011, 15:59 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa penembakan terhadap dua satpam PT Freeport Indonesia pada Kamis (7/4/2011).

"Saya kira sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, terutama yang langsung mengetahui (penembakan) di TKP," kata Timur kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Selain itu, kata Timur, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Terkait motifnya, Kapolri mengatakan, hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Kapolri juga mengatakan, penembakan tersebut tak mengganggu aktivitas penambangan di Timika.

Seperti diwartakan, penembakan dua satpam Freeport, Dani Masawan dan Hari Siregar, terjadi pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 18.15. Mereka tewas setelah mobilnya mengalami kecelakaan dan terbakar di ruas jalan Tanggul Timur menuju Kampung Nayaro.

Lokasi kejadian kali ini tidak jauh dari insiden penembakan pada Rabu lalu yang juga di sekitar Tanggul Timur ruas jalan Timika menuju Kampung Nayaro.

Wakil Kepala Polres Mimika Komisaris Mada Indra Laksanta di Timika, Jumat (8/4/2011), mengatakan, polisi kesulitan mengidentifikasi jasad kedua korban karena seluruh tubuh mereka hangus terbakar bersama kendaraan yang ditumpanginya. "Rencananya pagi ini kami akan melakukan identifikasi atau otopsi jasad kedua korban di Rumah Sakit Tembagapura," jelas Mada.

Ia juga belum bisa memastikan, apakah peristiwa itu akibat diberondong tembakan oleh orang tak dikenal sebagaimana insiden sehari sebelumnya. "Kami belum bisa memberi kesimpulan seperti itu, tetapi untuk sementara kejadian ini murni kecelakaan tunggal," kata Mada.

Sementara itu, juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, membenarkan peristiwa ini. "Itu terjadi di jalan Tanggul Timur di luar wilayah tambang dan operasional perusahaan," kata Ramdani.

Menurut Ramdani, sesuai laporan awal dari pihak kepolisian, ada indikasi kendaraan yang ditumpangi kedua karyawan itu terkena tembakan. "Laporan awal dari kepolisian mengindikasikan terlihatnya bekas tembakan di badan kendaraan tersebut," jelasnya.

Ia mengatakan, PT Freeport Indonesia sangat berduka atas meninggalnya kedua karyawan tersebut dan menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Saat ini, kata Ramdani, pihak kepolisian sedang melakukan investigasi kejadian dengan dukungan penuh dari PT Freeport Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

    Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

    Nasional
    Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

    Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

    Nasional
    Meski Ada Ahok, Demokrat Yakin Bobby Bisa Menangkan Pilkada Sumut

    Meski Ada Ahok, Demokrat Yakin Bobby Bisa Menangkan Pilkada Sumut

    Nasional
    Istri SYL: Untuk Umrah Tagihannya Belum Datang, Jadi Kami Enggak Bayar

    Istri SYL: Untuk Umrah Tagihannya Belum Datang, Jadi Kami Enggak Bayar

    Nasional
    PKB Temui Anies Pekan Depan, Bahas Pilkada Jakarta

    PKB Temui Anies Pekan Depan, Bahas Pilkada Jakarta

    Nasional
    Pilkada Sumut, PKB Buka Komunikasi ke Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

    Pilkada Sumut, PKB Buka Komunikasi ke Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

    Nasional
    Demokrat Lirik Duet Budi Djiwandono-Raffi Ahmad untuk Pilkada Jakarta

    Demokrat Lirik Duet Budi Djiwandono-Raffi Ahmad untuk Pilkada Jakarta

    Nasional
    Ahmad Sahroni Batal Bersaksi di Sidang SYL Hari Ini

    Ahmad Sahroni Batal Bersaksi di Sidang SYL Hari Ini

    Nasional
    KPK Disebut Sita 2 Mobil SYL, Ada yang Berlogo Partai Nasdem

    KPK Disebut Sita 2 Mobil SYL, Ada yang Berlogo Partai Nasdem

    Nasional
    KPK Minta Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

    KPK Minta Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

    Nasional
    Revisi UU Polri Ubah Usia Pensiun Anggota Polri

    Revisi UU Polri Ubah Usia Pensiun Anggota Polri

    Nasional
    SYL Sebut Nasdem Sodorkan 3 Orang Jadi Stafsus Mentan, Bukan Rekomendasi Anaknya Thita

    SYL Sebut Nasdem Sodorkan 3 Orang Jadi Stafsus Mentan, Bukan Rekomendasi Anaknya Thita

    Nasional
    Kejagung Tetapkan 6 Tersangka TPPU Kasus Timah di Antaranya Helena Lim dan Harvey Moeis

    Kejagung Tetapkan 6 Tersangka TPPU Kasus Timah di Antaranya Helena Lim dan Harvey Moeis

    Nasional
    KSAL Sebut Kapal Fregat FDI Perancis Jadi Opsi untuk Perkuat TNI AL

    KSAL Sebut Kapal Fregat FDI Perancis Jadi Opsi untuk Perkuat TNI AL

    Nasional
    Ketua MPR Minta Iuran Tapera Ditunda dan Dikaji Ulang, Fokus Peningkatan Daya Beli Dahulu

    Ketua MPR Minta Iuran Tapera Ditunda dan Dikaji Ulang, Fokus Peningkatan Daya Beli Dahulu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com