Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Dibuat Terpisah, Gayus Pasrah

Kompas.com - 11/04/2011, 19:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai Ditjen Pajak, pasrah atas langkah pihak kejaksaan yang memisahkan beberapa perkaranya untuk disidangkan. Pemisahan perkara itu akan berimbas pada persidangan di pengadilan yang berbeda-beda.

"Kalau dia (Gayus) keberatan, memangnya bisa diterima keberatannya? Setiap orang harus tunduk pada proses yang berjalan. Semua harus dihadapi," kata pengacara Gayus, Hotma Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/4/2011), ketika dimintai tanggapan pemisahan berkas kliennya.

Seperti diketahui, Gayus bakal menghadapi sidang tiga perkara di tiga pengadilan berbeda. Kasus dugaan penyuapan kepada Komisaris Iwan Siswanto, mantan Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, akan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Bandung lantaran lokasi kejadian berada di wilayah Jawa Barat.

Menurut penyidik, Gayus menyuap total Rp 264 juta setelah Iwan memberikan izin keluar masuk sel tanpa prosedur sebanyak 78 kali sejak Juni 2010 sampai 5 November 2010 . Proses persidangan Iwan tengah berlangsung di Tipikor Bandung.

Selain itu, kasus dugaan korupsi dan pencucian uang senilai Rp 28 miliar dan Rp 74 miliar kemungkinan akan disidangkan di Pengadilan Tipikor di Jakarta. Hal itu mengacu pada UU Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tipikor.

Kasus ketiga yakni dugaan pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono untuk pelesiran ke Malaysia, Singapura, dan Makau. Kasus itu kemungkinan akan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantaran lokasi pemalsuan paspor dilakukan di wilayah Jakarta Pusat.

Kini, kasus dugaan korupsi dan pencucian uang serta kasus pemalsuan paspor masih dalam tahap penyidikan di Bareskrim Polri. Adapun kasus penyuapan ke Iwan telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan. Belum ada agenda dari penyidik untuk melakukan pelimpahan tahap kedua, yakni tersangka berikut barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Luhut: IKN Tidak Ada Masalah, yang Masalah Pimpinannya

    Luhut: IKN Tidak Ada Masalah, yang Masalah Pimpinannya

    Nasional
    Gerindra Dorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Strategi Kuat di Jakarta dan Menang di Jabar

    Gerindra Dorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Strategi Kuat di Jakarta dan Menang di Jabar

    Nasional
    Hakim Cecar Sahroni soal Sumbangan SYL Rp 860 Juta

    Hakim Cecar Sahroni soal Sumbangan SYL Rp 860 Juta

    Nasional
    Amien Rais Kunjungi MPR, Bamsoet: Sebenarnya Pelanggaran, Harusnya Kita yang Berkunjung

    Amien Rais Kunjungi MPR, Bamsoet: Sebenarnya Pelanggaran, Harusnya Kita yang Berkunjung

    Nasional
    Bendum Nasdem Ahmad Sahroni Mengaku Baru Tahu Anak SYL Anggota DPR

    Bendum Nasdem Ahmad Sahroni Mengaku Baru Tahu Anak SYL Anggota DPR

    Nasional
    Kapan Cuti sampai 6 Bulan Bagi Ibu Melahirkan Berlaku?

    Kapan Cuti sampai 6 Bulan Bagi Ibu Melahirkan Berlaku?

    Nasional
    Kuasa Hukum Pegi Akan Datangi Bareskrim, Ajukan Gelar Perkara Khusus

    Kuasa Hukum Pegi Akan Datangi Bareskrim, Ajukan Gelar Perkara Khusus

    Nasional
    KPK Bantah Gencar Cari Harun Masiku karena Masa Jabatan Pimpinan Akan Habis

    KPK Bantah Gencar Cari Harun Masiku karena Masa Jabatan Pimpinan Akan Habis

    Nasional
    Jadi Saksi di Sidang SYL, Sahroni Dicecar soal Sumbangan ke Partai Nasdem

    Jadi Saksi di Sidang SYL, Sahroni Dicecar soal Sumbangan ke Partai Nasdem

    Nasional
    Beri Tugas Baru untuk Bambang Susantono, Jokowi: Pengalaman Beliau di Internasional Kita Manfaatkan

    Beri Tugas Baru untuk Bambang Susantono, Jokowi: Pengalaman Beliau di Internasional Kita Manfaatkan

    Nasional
    Jokowi Bandingkan Kualitas Udara Berbagai Kota Dunia, Jakarta Paling Buruk

    Jokowi Bandingkan Kualitas Udara Berbagai Kota Dunia, Jakarta Paling Buruk

    Nasional
    Amien Rais Datangi Kompleks Parlemen, Silaturahmi Kebangsaan dengan Pimpinan MPR

    Amien Rais Datangi Kompleks Parlemen, Silaturahmi Kebangsaan dengan Pimpinan MPR

    Nasional
    Hadir di Sidang SYL, Ahmad Sahroni Diminta Surya Paloh Ungkap yang Diketahui

    Hadir di Sidang SYL, Ahmad Sahroni Diminta Surya Paloh Ungkap yang Diketahui

    Nasional
    KPK Sentil Komisi Kejaksaan: Enggak Perlu Masuk 'Pekarangan' Lembaga Lain

    KPK Sentil Komisi Kejaksaan: Enggak Perlu Masuk "Pekarangan" Lembaga Lain

    Nasional
    Komnas Perempuan Desak DKPP Sanksi Tegas Komisioner KPU yang Terlibat Pelecehan Seksual

    Komnas Perempuan Desak DKPP Sanksi Tegas Komisioner KPU yang Terlibat Pelecehan Seksual

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com