Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusuf Supendi Memberi Tahu Komnas HAM

Kompas.com - 08/04/2011, 17:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi dan salah satu pendiri Partai Keadila Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi mendatangi kantor Komnas HAM, Jumat (8/4/2011). Ia memberitahukan sejumlah fitnah dan pernyataan kasar yang ditujukan padanya setelah ia membeberkan sejumlah rahasia internal dalam tubuh PKS.

Sama halnya dengan pelaporan yang dilakukannya di Bareskrim Mabes Polri, nama Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan beberapa elite PKS juga disebut dalam pertemuannya dengan Komnas HAM. Mereka, kata Yusuf, memberi pesan-pesan singkat (SMS) berisi larangan yang membatasi pergaulannya dengan kader-kader PKS dan fitnahan padanya.

Sebelumnya, ia sudah melayangkan laporan tentang dugaan korupsi oleh petinggi PKS kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia juga mengadukan masalah internal partainya ke Badan Kehormatan DPR, dan Bareskrim Mabes Polri.

"Saya ingatkan, memberitahukan, ada permasalahan ini. Jadi bukan pelaporan. Saya harapkan pada teman-teman yang di PKS itu, cobalah kalau berbicara pakai aturan. Jangan sembarangan, karena negara kita negara hukum. Karena kalau ngomong gitu saya tidak akan diam. Saya akan melakukan upaya hukum," tutur Yusuf.

Dalam lembaran pemberitahuan Yusuf kepada Komnas HAM, terdapat beberapa pernyataan dari petinggi PKS di antaranya, Anis Matta, Aus Hidayat Nur, Nasir Djamil, Mahfudz Siddiq, Soeripto, dan Tifatul Sembiring.

Yusuf mengemukakan, perjalanannya untuk melaporkan para elite PKS ini masih panjang, tapi ia belum menyebutkan ke mana lagi ia akan melapor setelah Komnas HAM. Sementara itu, Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim menuturkan pihaknya baru mendalami laporan tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya.

"Kita dalami dulu. Kita kan baru dapat laporan dari yang bersangkutan. Nah laporan ini kan menyatakan dia mendapatkan pembatasan personal sebagai warga negara, itu masih akan kita klarifikasi dulu," ujar Ifdhal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com