Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan untuk Ahmadiyah NTB

Kompas.com - 04/04/2011, 22:56 WIB

MATARAM, KOMPAS.com--Pengurus nasional Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika mengunjungi warga Ahmadiyah Nusa Tenggara Barat yang hingga kini masih mendiami lokasi pengungsian Asrama Transito Mataram, Senin.

Pengurus nasional Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI) itu terdiri dari Koordinator Nasional ANBT Hermandari, yang didampingi Sekretaris Jenderal ANBTI Nia Syarifuddin, dan anggota Majelis Nasional KH. Maman Iman Nulhaq.

Koordinator ANBTI Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Yane R. Bhirawati, juga ikut mendampingi pengurus nasional, saat mengunjungi warga Ahmadiyah di lokasi pengungsian itu.

ANBTI merupakan aliansi keberagaman kebudayaan dan kepercayaan, yang bekerja untuk mempertahankan Indonesia sebagai sebuah negara-bangsa yang beragam dan menjunjung konstitusi.

Hermandari mengatakan, istri dari Sri Sultan Hamengku Buwono X yakni Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, juga anggota Majelis Nasional ANBTI, sedianya akan ikut meninjau warga Ahmadiyah NTB, namun batal karena kendala cuaca buruk di Bandara Adi Sutjipto Jogyakarta.

"Gusti Kanjeng Ratu Hemas sudah siap ke sini (NTB, Red), tapi tadi pagi cuaca buruk di Bandara Adi Sutjipto sehingga batal berangkat," ujarnya.

Pengurus nasional ANBTI itu sempat berdialog dengan puluhan warga Ahmadiyah di lokasi pengungsian Asrama Transito Mataram itu, memberi wejangan agar tetap bersabar menunggu upaya pemerintah menyelesaikan permasalahan Ahmadiyah.

Umumnya, warga Ahmadiyah di lokasi pengungsian Mataram itu mengeluhkan kehidupan mereka yang sudah bertahun-tahun meninggalkan kediaman mereka di Kabupaten Lombok Barat, akibat diserang warga setempat.

Anggota Majelis Nasional ANBTI KH. Maman Iman Nulhaq, banyak memberi petuah dan menguatkan mental warga Ahmadiyah agar tabah menghadapi permasalahan yang menimpa mereka.

Maman meyakinkan warga Ahmadiyah NTB itu bahwa ANBTI akan berjuang membantu dari aspek kemanusiaan. "Kami tidak berpihak kepada siapa pun terkait persoalan Ahmadiyah, kami hanya ingin membela dari aspek kemanusiaan. Jangankan Ahmadiyah, gereja pun kami perhatikan," ujarnya.

Di hadapan puluhan warga Ahmadiyah NTB itu, Maman yang juga pengurus Nahdlatul Ulama (NU) itu berjanji akan membela Ahmadiyah dari aspek konstitusi dan kemanusiaan.

Bahkan, dia berjanji akan memberi pelatihan jurnalistik kepada ibu-ibu warga Ahmadiyah NTB itu agar dapat menulis dan mengilustrasikan kisah hidup mereka untuk diketahui publik.

"Kami akan lindungi bapak-ibu semua, kami punya program pelatihan jurnalistik dan ibu-ibu di sini bisa ikut pelatihan itu, agar bisa membuat cerita-cerita yang menarik,"ujarnya.

Pengurus nasional ANBTI itu sempat mengajak warga Ahmadiyah bernyanyi mengunakan syair-syair Islam, sebelum bertolak ke Pulau Sumbawa juga untuk meninjau warga Ahmadiyah NTB lainnya di pulau itu.

Secara keseluruhan warga Ahmadiyah di Pulau Lombok, NTB, diperkirakan lebih dari 180 orang. Sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) atau 138 jiwa diantaranya berada  di Mataram, ibukota Provinsi NTB dan 42 jiwa lainnya berada di Kabupaten Lombok Tengah. Sementara warga Ahmadiyah di Pulau Sumbawa mencapai belasan KK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com