Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ba'asyir: Namanya Aneh, Patek

Kompas.com - 31/03/2011, 09:37 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Amir Jamaah Anshorut Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir, mengaku tidak mengenal Umar Patek, teroris yang dilaporkan tertangkap di Pakistan. Ba'asyir hanya pernah mendengar nama Umar Patek di media massa.

"Namanya juga aneh, Patek," kata Ba'asyir di ruang tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2011). Ba'asyir akan menjalani lanjutan persidangannya pada hari ini.

Ba'asyir justru bertanya kepada para wartawan mengenai siapa sebenarnya Umar Patek.

"Dia itu siapa? Coba jelaskan pada saya, karena saya benar-benar tidak kenal," ucap terdakwa terorisme itu.

Adapun Umar Patek, yang diduga terlibat dalam aksi Bom Bali I itu, dilaporkan ditangkap pada 2 Maret lalu, seperti yang diberitakan kantor berita AP yang mengutip sumber intelijen dari Indonesia dan Filipina, Selasa lalu.

Namun, pemerintah baru mengirimkan tim yang terdiri dari unsur Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) pada Rabu silam. Itu pun hingga Kamis (31/3/2011) pagi, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Menko Polhukam Djoko Suyanto mengaku belum mendapat memberikan informasi rinci mengenai kebenaran informasi tersebut.

"Belum ada hasil yang pasti bahwa yang bersangkutan adalah Umar Patek," kata Kapolri kepada para wartawan.

"Saya dengar begitu," kata Menko Polhukam ketika ditanya apakah pemerintah telah mengirimkan tim ke Pakistan.

Padahal, Djoko mengaku, dirinya telah mengetahui penangkapan Umar beberapa hari sebelum media memberitakannya. "Saya dengar dari beberapa hari lalu, tapi kan perlu proses untuk tahu kebenarannya. Begitu mencuat ke media, kita sudah tahu. BIN sudah tahu. Sudah lama," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MA Tolak PK Ade Yasin

    MA Tolak PK Ade Yasin

    Nasional
    Singgung Dugaan Kasus Judi dan Narkoba Terkait Sambo, Mahfud: Kalau Diteruskan Ributnya Tak Selesai, Dikira Saya Cari Sensasi

    Singgung Dugaan Kasus Judi dan Narkoba Terkait Sambo, Mahfud: Kalau Diteruskan Ributnya Tak Selesai, Dikira Saya Cari Sensasi

    Nasional
    Kasus Polwan Bakar Suami, KemenPPPA Siap Hadirkan Ahli Kekerasan Berbasis Gender

    Kasus Polwan Bakar Suami, KemenPPPA Siap Hadirkan Ahli Kekerasan Berbasis Gender

    Nasional
    Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

    Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

    Nasional
    KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

    KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

    Nasional
    KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

    KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

    Nasional
    Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

    Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

    Nasional
    Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

    Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

    Nasional
    Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

    Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

    Nasional
    Investor Asing Diyakini Tetap Tertarik Jika IKN Sesuai 'Master Plan'

    Investor Asing Diyakini Tetap Tertarik Jika IKN Sesuai "Master Plan"

    Nasional
    KPK Tahan Pejabat Balai Teknik Perkeretaapian Jateng yang Tangani Puluhan Proyek Jalur Kereta

    KPK Tahan Pejabat Balai Teknik Perkeretaapian Jateng yang Tangani Puluhan Proyek Jalur Kereta

    Nasional
    Soal Kasus 'Vina Cirebon', Mahfud: Menurut Saya Memang Ada Permainan

    Soal Kasus "Vina Cirebon", Mahfud: Menurut Saya Memang Ada Permainan

    Nasional
    Muhadjir: Korban Judi Online Bukan Hanya Kalangan Bawah, Tapi Kalangan Atas dan Intelektual

    Muhadjir: Korban Judi Online Bukan Hanya Kalangan Bawah, Tapi Kalangan Atas dan Intelektual

    Nasional
    Anak Buahnya Dilaporkan Hasto ke Dewas sampai Bareskrim, Direktur KPK: Kami Sambut Baik

    Anak Buahnya Dilaporkan Hasto ke Dewas sampai Bareskrim, Direktur KPK: Kami Sambut Baik

    Nasional
    Staf Hasto PDI-P Mau Laporkan Penyidik KPK ke Bareksrim, tapi Ditolak

    Staf Hasto PDI-P Mau Laporkan Penyidik KPK ke Bareksrim, tapi Ditolak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com