Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer ASEAN Kerja Sama Tanggap Bencana

Kompas.com - 29/03/2011, 19:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN saat ini tengah menyusun rancangan kertas kerja mengenai pembentukan ASEAN Military Joint Coordinating Committee on the Use of ASEAN Military Assets and Capacities dalam pemberian bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana (Humanitarian Assistance and Disaster Relief/HADR).

Ide pembentukan join committee (JCC) ini berawal dari keyakinan bahwa militer amat berperan dan dapat segera dikerahkan guna memberikan respons cepat saat bencana terjadi. Negara-negara ASEAN pun terbukti memiliki kapasitas militer yang dapat dikerahkan dalam operasi bantuan kemanusiaan, baik di tingkat regional maupun internasional.

Demikian siaran pers Asean Defence Ministers’ Meeting (ADMM) yang diterima Kompas.com, Selasa (29/3/2011) sore. Saat ini, ADMM tengah menggelar workshop di Jakarta yang salah satu pembicaraannya adalah melanjutkan ide pembentukan JCC.

“Tujuan utama pembentukan JCC ini untuk memajukan dan meningkatkan kerja sama antarmiliter dari negara-negara ASEAN melalui penggunaan aset dan kapasitas militer,” demikian siaran pers JCC.

JCC akan mengemban tugas sebagai pelaksana semua kegiatan yang berkaitan dengan HADR Operations yang dilakukan negara-negara ASEAN, berikut kerja sama dalam dimensi operasional dari aktivitas operasi kemanusiaan tersebut di wilayah yang terdampak bencana.

Selain itu, tugas-tugas lain yang menjadi tanggung jawab JCC termasuk juga menyusun ASEAN Military Standard Operating Procedures (SOP) dalam upaya bantuan kemanusiaan tersebut; memfasilitasi latihan gabungan yang melibatkan seluruh angkatan militer dari seluruh negara ASEAN; mengeksplorasi dan mengidentifikasi wilayah kerja sama bidang HADR; dan melaksanakan operasi bersama HADR tanpa mengesampingkan kepentingan kenyamanan bagi seluruh negara ASEAN.

Bencana

Bencana demi bencana terjadi di sejumlah negara ASEAN dan mitra ASEAN. Pada 24 Maret lalu, gempa bumi dengan magnitude 6,8 skala Richter mengguncang Myanmar. Menurut data terakhir, korban meninggal mencapai 74 orang, sementara 111 lainnya luka-luka. Gempa juga merobohkan 413 bangunan dan sebuah jembatan utama di wilayah timur negara tersebut.

Selang satu bulan lalu, gempa dengan kekuatan 6,3 sR menerpa Christchurch di Selandia Baru dan menewaskan 65 orang serta melukai puluhan lainnya. Yang masih sangat kuat dalam ingatan adalah bencana tsunami yang melanda Jepang pada 11 Maret lalu. Sesuai data resmi Pemerintah Jepang, tidak kurang dari 21.000 orang meninggal dalam bencana tersebut dan ribuan lainnya hilang.

Myanmar adalah salah satu dari negara anggota ASEAN, sedangkan New Zealand dan Jepang adalah dua dari delapan negara mitra dialog ASEAN.

Indonesia, yang berlokasi tepat dalam ring-of-fire, juga pernah diguncang gempa besar dan tsunami pada 26 Desember 2004. Bencana alam yang terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tersebut menewaskan lebih dari 170.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com