Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setgab Komitmen Tak Saling Menihilkan

Kompas.com - 21/03/2011, 17:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, pertemuan para pemimpin partai dan fraksi partai anggota koalisi, Rabu pekan lalu, tidak memformalkan kesepakatan apa pun terkait Sekretariat Gabungan (Setgab). Menurut dia, pertemuan itu hanya menjadi wadah rekonsiliasi hubungan antar-anggota Setgab pascakisruh  pengambilan keputusan terhadap usulan hak angket perpajakan di DPR.

”Ada keinginan semangat untuk melupakan duka kemarin dan melihat ke depannya. Ingin memperbaiki dengan situasi yang lebih kondusif,” tuturnya di Gedung DPR, Senin (21/3/2011).

Priyo mengatakan, tak ada kesepakatan tertulis dan tanda tangan terhadap komitmen apa pun dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, kewenangan untuk memformalkan aturan atau kesepakatan berada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Setgab. Pertemuan hanya membicarakan bagaimana setiap anggota Setgab bisa saling menghormati ke depannya.

”Hanya semangat untuk saling menghormati ke depannya, tidak saling menihilkan karena ingin menata kembali hubungan yang baik,” ujarnya.

Hanya saja, kesepakatan tak formal itu tetap menyadari bahwa perbedaan pendapat dari setiap anggota koalisi tetap dimungkinkan, meskipun harus dibicarakan dulu di dalam forum Setgab ke depannya. Golkar juga tetap berpegang pada prinsip bahwa setiap partai tak perlu mengubah haluan politiknya hanya untuk mencapai kesepakatan. Setiap partai juga tak dilarang untuk membungkam mulut para politisinya untuk berkomentar. Namun, semua pihak harus berusaha menahan diri untuk tidak berkomentar hal-hal yang negatif bagi hubungan ke depannya.

Gini, biasanya itu kan ada aksi, makanya ada reaksi. Biasanya Golkar tak mau memulai. Kalau Anda diserang, enggak melawan, suatu saat diinjak-injak Anda,” tuturnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com