Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kesalahan, Polri Kirim Telegram

Kompas.com - 16/03/2011, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mabes Polri telah mengirimkan telegram kepada semua kepolisian daerah di Indonesia agar menaati prosedur operasional standar dalam menangani barang-barang yang dicurigai sebagai bom. Langkah itu untuk mencegah terjadinya ledakan seperti di Kantor Berita Radio 68H.

"Sudah disampaikan melalui telegram bagi seluruh kepolisian supaya menaati prosedur yang berlaku," ucap Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi di Mabes Polri, Rabu (16/3/2011).

Ito mengatakan, hasil penyelidikan internal menunjukkan anggotanya melakukan kesalahan prosedur saat menangani paket bom di Utan Kayu. Menurut Ito, anggota seharusnya menunggu satuan dari Gegana. "Walau demikian, kan itu sudah terjadi. Itu jadi introspeksi kita," kata dia.

Ito menolak jika tim Gegana disebut telat datang ke lokasi. "Saya kira tidak telat, yah. Kan jalannya macet. (Komisaris Dody R, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur) tidak sabar saja," kata Ito.

Ito berharap agar masyarakat tidak panik pascakiriman paket bom di tiga lokasi. "Harapan kami, masyarakat tidak usah panik. Yang penting waspada. Kalau menemukan hal-hal mencurigakan, baik orang maupun benda, maka tolong dilaporkan ke kepolisian," kata Ito.

Seperti diberitakan, tiga paket bom dengan modus yang sama dikirimkan ke tiga lokasi di Jakarta. Paket pertama dikirimkan ke Kantor Berita Radio 68H untuk Ulil Abshar Abdalla, pendiri Jaringan Islam Liberal. Paket kedua dikirimkan ke Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk pimpinannya, Gorries Merre.

Paket ketiga dikirimkan untuk Ketua Pemuda Pancasila Yapto S. Dari tiga paket itu, hanya paket bom di Utan Kayu yang meledak. Dua lagi dihancurkan oleh tim Gegana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com