Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Buka Mukernas, Lily-Choirie Curiga

Kompas.com - 15/03/2011, 15:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua anggota DPR RI, Lily Wahid dan Effendy Choirie, menaruh curiga dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka Musyawarah Kerja Nasional PKB, Selasa (15/3/2011) pagi. Menurut mereka, ada kaitan antara kabar pemecatan keduanya pascapengambilan keputusan terhadap usulan hak angket perpajakan dan peran SBY yang tergolong signifikan dalam sepak terjang PKB.

"Saya curiga kenapa (surat pemberhentian ke DPR) dikirimnya cepat-cepat. Sekarang kan Mukernas PKB. Ini merupakan kepentingan politik pemerintah. Buktinya, SBY sekarang datang ke Mukernas," kata Lily di depan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Selasa (15/3/2011) siang.

Pertanyaan serupa juga dilontarkan oleh Choirie. Anggota Komisi I DPR RI ini mempertanyakan alasan cepatnya surat tersebut dilayangkan ke DPR kemudian diteruskan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Padahal, mereka belum menerima surat pemberitahuan apa pun dari partai.

Bukan hanya itu, mekanisme Majelis Tahkim yang dibentuk untuk mengeluarkan keputusan terhadap keduanya juga tak pernah ditempuh. Lily dan Choirie mengaku belum pernah sekali pun dipanggil oleh Majelis Tahkim.

"Kami tak mengerti apa yang terjadi pada diri kami. Kami juga tak tahu apa yang harus kami tanda tangani. Kalau partai bisa sewenang-wenang seperti ini, padahal kami dipilih dengan proporsional terbuka. Ini kegundahan kami atas ketatanegaraan," kata Lily yang juga anggota Komisi I DPR RI ini.

"Seluruh mekanisme internal tak pernah dijalankan sehingga saya tak tahu. Misalnya di sini nyambungnya bagaimana, enggak tahu. Saya juga tak pernah menerima surat apa pun mengenai ini," tambah Choirie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com