Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Saluran Irigasi Rusak Diterjang Lahar

Kompas.com - 11/03/2011, 19:56 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 44 saluran irigasi di sejumlah sungai di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, rusak akibat diterjang banjir lahar dingin dari Gunung Merapi.

Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Kabupaten Magelang, Sutoyo di Magelang, Jumat (11/3/2011) mengatakan, perbaikan saluran irigasi tersebut baru bisa dilakukan pada 2014 karena mempertimbangkan banjir lahar dingin masih akan mengancam pada tiga musim hujan ke depan.

Ia menyebutkan, sebanyak 44 saluran irigasi itu berada di Sungai Pabelan termasuk anak sungainya yakni Senowo, Apu, dan Tringsing, serta Sungai Putih beserta anak sungainya yakni Blongkeng, Batang, dan Lamat.

Akibat kerusakan saluran irigasi itu sekitar 6.000 hektare sawah terancam tidak mendapat pasokan air. Untuk melakukan perbaikan seluruh kerusakan itu membutuhkan dana hingga Rp 69 miliar.

"Pemerintah Kabupaten Magelang tidak mampu melakukan perbaikan sendiri, maka kami mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat untuk melakukan perbaikan," katanya.

Usulan telah disampaikan pada pertengahan Februari 2011 dan Kementerian Pekerjaan Umum telah menindaklanjutinya dengan melakukan survei di lokasi pada awal Maret 2011. Saat ini Pemkab Magelang masih menunggu keputusan akhir.

Sutoyo mengatakan, tahun ini akan dilakukan perencanaan dan tahap awal perbaikan dimulai 2012. Namun, saluran irigasi di Sungai Batang yang dianggap sudah reda dari banjir lahar dingin, perbaikan bisa dilakukan mulai tahun ini.

Meskipun Sungai Blongkeng dan Lamat belum pernah dilalui banjir lahar dingin, sekarang mulai terancam karena tanggul di Sungai Putih mulai tergerus dan akan dilakukan penguatan agar tidak ambrol.

Menurut dia, di aliran sungai yang rusak parah seperti Pabelan dan Putih, menjelang musim kemarau mendatang DPU ESDM akan mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan darurat untuk penanganan sementara dengan menumpuk karung berisi pasir dan mengarahkan sebagian aliran sungai menuju persawahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com