Hari Ini Presiden Tak Enak Badan

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak seperti biasanya, hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampak tak seceria biasanya. Bahkan, Presiden tak tampak di antara jajaran menteri dan pejabat Istana Kepresidenan RI pada shalat Jumat bersama.

"Presiden sedang tidak sehat," kata Sudi kepada wartawan ketika ditanya soal ketidakhadiran Presiden pada shalat Jumat di masjid yang berada di Kompleks Istana, Jakarta.

Sementara itu, Ibu Negara Ani Yudhoyono dikatakan tak memiliki agenda pertemuan apa pun pada hari ini.

Seusai menerima Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Malaysia Tun Musa Hitam di Kantor Presiden, Presiden Yudhoyono langsung menuju Istana Negara. Biasanya, Presiden berjalan kaki dari Kantor Presiden menuju Istana Negara yang berjarak seratusan meter. Namun, khusus pada hari ini Presiden menggunakan kendaraan.

Seperti diberitakan, harian Australia, The Age, Jumat (11/3/2011), memuat berita utama berjudul "Yudhoyono 'Abused Power'". Laporan harian itu berdasarkan kawat-kawat diplomatik rahasia Kedubes Amerika Serikat di Jakarta yang bocor ke situs WikiLeaks.

Disebutkan dalam berita itu, Yudhoyono secara pribadi telah campur tangan untuk memengaruhi jaksa dan hakim demi melindungi tokoh-tokoh politik korup dan menekan musuh-musuhnya serta menggunakan badan intelijen negara demi memata-matai saingan politik dan, setidaknya, seorang menteri senior dalam pemerintahannya sendiri. Disebutkan pula, istri Presiden, Kristiani Herawati, dan keluarga dekatnya ingin memperkaya diri melalui koneksi politik mereka.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, Pemerintah Indonesia protes keras kepada Pemerintah Amerika Serikat terkait pemberitaan ini. Sebab, disebutkan, sumber-sumber informasi berdasarkan kawat-kawat diplomatik rahasia Kedutaan Besar Amerika.

Pihak Istana menyebut pemberitaan tersebut sebagai palsu dan penuh kebohongan. "Berita itu sangat tidak bertanggung jawab dan sangat tidak hormat. Isinya penuh sensasi dan seronok, penuh bualan, dan basi," ucap Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa.

Sementara itu, Ibu Negara dikatakan terpukul dan tak kuasa menahan air mata. "Ibu Negara terus terang menangis (disebut broker)," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Selengkapnya silakan ikuti Indonesia di Wikileaks