Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Belum Ada Undangan dari Presiden

Kompas.com - 09/03/2011, 17:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Isaaq menegaskan, partainya sama sekali belum menerima undangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertemu dan membicarakan soal koalisi dan wacana perombakan kabinet (reshuffle). Selama belum ada undangan resmi dari Presiden, PKS tetap dalam posisi menunggu.

Menurut Luthfi, pertemuan Presiden dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sengaja didahulukan karena Aburizal akan segera melakukan perjalanan ke Perancis. Sementara itu, elite PKS tidak dalam kondisi yang sama. Oleh karena itu, tak perlu terburu-buru.

"Saya tak mau ke mana-mana dan merasa tak apa-apa, sehingga tak ada undangan dan tak perlu disegerakan, di samping kesibukan-kesibukan beliau belakangan ini. Ini klarifikasi berita bahwa PKS sudah dipanggil sore ini," kata Luthfi di ruang Fraksi PKS DPR RI, Rabu (9/3/2011).

Bahkan, kata Luthfi, belum ada satupun undangan resmi yang disampaikan kepada Ketua Majelis Syuroo PKS Hilmi Aminuddin.

Luthfi yang didampingi oleh Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq membantah pula bahwa tiga menteri PKS sudah diajak berbicara oleh Presiden terkait persoalan koalisi. Menurut dia, para menteri hanya diajak bersama menteri Kabinet Indonesia Bersatu II lainnya untuk mendampingi Presiden dalam jamuan makan malam Presiden Filipinan Benigno Aquino III, Selasa malam.

Namun demikian, menurut Luthfi, PKS sama sekali tak penasaran dengan undangan dari Presiden karena PKS merasa tak terjadi apa-apa antara PKS dan Presiden. "Selanjutnya bukan domain kami lagi menentukan sesuatu. Kalau diundang kami datang, kalau tidak, kan tak pantas datang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com