Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Ikut Mendidik Pemain Muda

Kompas.com - 07/03/2011, 04:50 WIB

"Prit!" Peluit wasit berbunyi saat terjadi pelanggaran pada satu laga Liga Kompas Gramedia U-14, Minggu (6/3) di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Pemain yang dilanggar pun terjatuh. Kedua pemain yang dilanggar dan yang melanggar dipanggil sang pengadil. Mereka bersalaman sambil nyengir. Tak ada kartu kuning. Kartu merah apalagi.

”Memimpin pertandingan anak-anak lebih enak. Mereka lebih sportif dibandingkan dengan orang dewasa,” kata Purwanto (27), salah seorang wasit Liga Kompas Gramedia (LKG).

Purwanto mengungkapkan, pelanggaran yang paling sering dilakukan pemain adalah menarik baju lawannya. Ia juga sering melihat pemain yang mencoba menjatuhkan lawannya atau bahkan melakukan diving.

Pemain yang melakukan pelanggaran, kata Purwanto, diganjar kartu kuning. Namun, sebagai pengadil, Purwanto harus jeli melihat apakah pemain tersebut berniat curang atau karena tidak sengaja.

”Kalau niatnya curang, langsung saya beri kartu kuning. Pemain yang melakukan pelanggaran ringan hanya saya peringatkan,” kata wasit yang sudah memimpin empat laga pada liga kali ini.

Tidak menghukum

Menurut Halik Jiro, Wakil Komisi Wasit LKG, wasit dalam LKG tak boleh langsung menghukum pemain dengan kartu kuning atau merah. ”Wasit harus mendidik pemain. Kalau bisa dikasih peringatan, saya minta hanya diberi peringatan saja,” ujarnya.

Menurut Halik, pemain muda harus mendapat pendidikan dari wasit tentang aturan sepak bola. Tujuannya agar menjadi pemain yang bagus saat sudah dewasa.

Ia menambahkan, pemain sepak bola di Indonesia kebanyakan tidak mengalami pembinaan pada usia 13-14 tahun. Dari usia 12 tahun, mereka langsung melompat ke kelompok usia dewasa. Akhirnya pemain kurang memahami peraturan sepak bola yang benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com