Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudi: Presiden Mempercepat tetapi...

Kompas.com - 05/03/2011, 23:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari-hari ini tengah melakukan evaluasi secara cepat dan menyeluruh kinerja para menteri dan komitmen serta kesungguhan partai-partai koalisi pendukung pemerintah dengan kontrak politik yang telah ditandatanganinya .

Meskipun dilakukan secara cepat, evaluasi tidak akan tergesa-gesa dilakukan Presiden Yudhoyono. Selain agar pemerintah y ang dipimpinya semakin efektif, juga diharapkan kondisi bangsa akan semakin baik pada 3,5 tahun sisa pemerintahannya .  

Sekarang ini baru dilakukan evaluasi yang cepat dan menyeluruh. Bukan hanya menteri-menteri saja, akan tetapi juga partai koaliasinya sesuai kontrak. Reshuffle bisa saja jika memang di butuhkan, tandas Sudi saat dihubungi Kompas, Jumat (4/3/2011) di Sekretariat negara, Jakarta.

Menurut Sudi, reshuffle kabinet tidak bisa dilakukan tergesa-gesa tanpa evaluasi yang mendalam dan hati-hati. "Presiden memang mempercepat, akan tetapi tidak adu cepat. Sebab, kan, taruhannya efektifitas dan bangsa ini jika dilakukan terburu-buru dengan mempertimbangkan banyak hal," tambah Sudi.

Ditanya apakah evaluasi akan diselesaikan Presiden Yudhoyono akhir pekan ini , dan pengumuman reshuffle kabinet akan dilakukan awal pekan depan, Sudi hanya tertawa.

"Saya belum bisa berkomentar. Bisa ya, bisa tidak," lanjut Sudi sambil tertawa.  

Sudi mengatakan, Presiden Yudhoyono mengharapkan dukungan bangsa Indonesia untuk tetap menjalankan pemerintah dengan baik hingga 2014 dengan evaluasi kabinet dan partai-partai koalisi pendukungnya yang masih berlangsung ini.          

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com