JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan, kepolisian telah mencatat oknum-oknum yang diduga menggerakkan bentrokan antara warga dan pengikut Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, serta amuk massa di Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut Timur, oknum yang diduga menjadi penggerak dalam bentrokan Cikeusik berinisial UJ, sementara di Temanggung berinisial S. "Penggeraknya sudah bisa kita invetarisir, menunggu pemeriksaan lebih lengkap," katanya seusai serah terima jabatan Kepala Polda Banten di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/2/2011).
Pihak kepolisian, kata Timur, terus berupaya menyelidiki bagaimana massa dapat berkumpul dalam satu lokasi dan melakukan tindakan anarkis. Saat ini pemeriksaan sudah masuk ke tahap penyidikan dan akan segera diajukan ke pengadilan.
"Dalam pemeriksaan saksi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) ataupun dari beberapa keterangan masyarakat, saya kira sudah memenuhi unsur untuk segera kita lakukan proses penyidikan lebih lengkap untuk segera diajukan ke pengadilan melalui penuntut umum," paparnya.
Terkait penggunaan pita berwarna oleh penyerang di Cikeusik, Pandeglang, Banten, yang terekam dalam video, Timur mengatakan, oknum yang diduga membagikan pita biru merupakan oknum yang juga menggerakkan kerusuhan.
Sebelumnya, kepolisian menetapkan lima tersangka dalam kerusuhan di Cikeusik, sementara di Temanggung polisi menetapkan 24 tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.