Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UJ Penggerak di Cikeusik, S di Temanggung

Kompas.com - 14/02/2011, 10:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan, kepolisian telah mencatat oknum-oknum yang diduga menggerakkan bentrokan antara warga dan pengikut Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, serta amuk massa di Temanggung, Jawa Tengah.

Menurut Timur, oknum yang diduga menjadi penggerak dalam bentrokan Cikeusik berinisial UJ, sementara di Temanggung berinisial S. "Penggeraknya sudah bisa kita invetarisir, menunggu pemeriksaan lebih lengkap," katanya seusai serah terima jabatan Kepala Polda Banten di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/2/2011).

Pihak kepolisian, kata Timur, terus berupaya menyelidiki bagaimana massa dapat berkumpul dalam satu lokasi dan melakukan tindakan anarkis. Saat ini pemeriksaan sudah masuk ke tahap penyidikan dan akan segera diajukan ke pengadilan.

"Dalam pemeriksaan saksi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) ataupun dari beberapa keterangan masyarakat, saya kira sudah memenuhi unsur untuk segera kita lakukan proses penyidikan lebih lengkap untuk segera diajukan ke pengadilan melalui penuntut umum," paparnya.

Terkait penggunaan pita berwarna oleh penyerang di Cikeusik, Pandeglang, Banten, yang terekam dalam video, Timur mengatakan, oknum yang diduga membagikan pita biru merupakan oknum yang juga menggerakkan kerusuhan.

Sebelumnya, kepolisian menetapkan lima tersangka dalam kerusuhan di Cikeusik, sementara di Temanggung polisi menetapkan 24 tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Nasional
    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Nasional
    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com