Mereka juga membakar kantin Sekolah Kristen Shekinah dan enam motor yang diparkir di halaman sekolah itu, lalu mengobrak-abrik meja kursi di tiga ruang kelas di sekolah tersebut.
Seketika seisi kota Temanggung diselimuti suasana mencekam. Para pemilik toko di kota ini mengakhiri sementara kegiatan usahanya.
Bupati Temanggung Hasyim Afandi mengatakan kerusuhan itu mengagetkan masyarakat sehingga hampir seluruh tempat berusaha ditutup.
Bukan orang Temanggung
Hasyim menyesalkan perilaku orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang berada di belakang aksi anarki itu.
"Mereka kebanyakan bukan orang Temanggung," katanya.
Bupati juga menegaskan, konflik ini bukan konflik antaragama. Ini, kata Hasyim, adalah perkara hukum yang dilakukan sendiri Antonius Richmond Bawengan, tanpa melibatkan agama apa pun.
"Lepas dari agama yang dia anut, bahwa perbuatannya merupakan tindak pidana yang dilakukan bukan atas nama agama," katanya.
Dia berjanji pemerintah kabupaten akan berupaya menyosialisasikan kesepemahaman antarumat untuk menghindari konflik horizontal karena kericuhan itu murni akibat kesalahan penafsiran terhadap tindak kriminal Antonius.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan berusaha menenangkan warganya, sekaligus mengajak mereka untuk tidak mudah terhasut isu-isu yang tidak benar.