SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta kepada semua pihak untuk tidak mengaitkan kasus kerusuhan di Temanggung dengan isu agama. "Hukum ya hukum, biarkan berjalan. Kalau masalah agama, kembali ke Pancasila. Agamaku, agamaku, agamamu, agamamu. Berbeda tetapi tetap rukun," katanya di Semarang, Kamis (10/2/2011).
Bibit mengatakan, masyarakat harus kembali melandaskan nilai-nilai kehidupan kepada Pancasila. "Dari sana kerukunan dan toleransi antarumat beragama dilandaskan," ungkapnya.
Bibit kembali menegaskan, hal-hal yang sudah diproses hukum adalah ranah hukum. "Sehingga jangan dikaitkan dengan persoalan agama," tegasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Edward Aritonang telah mengatakan, untuk sementara sudah ditetapkan delapan orang pelaku kerusuhan di Temanggung. Sejumlah tersangka tersebut berinisial NHY, SD, AS, MY, SF, AK, AZ, dan SM. "Untuk kepentingan penyelidikan, kami tidak menyebutkan nama terang. Para tersangka dari sekitar kota Temanggung," katanya kemarin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.