Semarang, Kompas -
Hingga berita ini diturunkan, pukul 23.00, proses evakuasi masih berlangsung. Proses evakuasi terkendala dalamnya jurang dan cuaca gelap.
Tim evakuasi juga kesulitan mengeluarkan para korban karena terimpit kerangka bus. Belum diketahui kondisi mereka, ada kemungkinan jumlah korban meninggal bertambah.
Para penumpang yang berhasil dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Umum Temanggung, Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Magelang, Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Magelang, dan Rumah Sakit Tentara dr Soejono Magelang. Sopir, Agus Hermawan (36), selamat dan hanya luka ringan.
Menurut Rismanto (33),
Ketika bus berkapasitas 60 penumpang tersebut sampai di turunan dekat pabrik kayu lapis di Pingit, dekat perbatasan Kabupaten Semarang, kata Rismanto, dari arah berlawanan melaju sebuah truk dengan kecepatan tinggi dari arah Megelang, Jateng. Truk tersebut menyalip kendaraan di depannya sehingga laju truk memakan badan jalan untuk jalur berlawanan.
Untuk menghindari tabrakan, sopir bus membanting setir ke kiri. Bus menabrak pohon di pinggir jalan sebelum terjun ke jurang. Peristiwa ini terjadi di Jalan raya Magelang-Yogyakarta, tepatnya di Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Bus pun meluncur tak terkendali dan masuk ke jurang di Desa Pingit. Bus terbalik, bagian depan bus ringsek.
”Saya tidak tahu kondisi penumpang bagaimana. Saya tidak hafal jumlah penumpang, yang jelas tidak penuh karena beberapa sudah turun,” kata Rismanto, yang terluka ringan.
Zainal Abidin (23), penumpang bus yang hendak pulang ke Secang dari tempat kerjanya di Semarang, luka memar di kaki dan tangannya. ”Saya bersama dua teman saya, tetapi saya enggak tahu nasib mereka karena kami duduk terpisah. Kejadian ini begitu cepat. Saya tahu-tahu bus sudah masuk jurang,” kata Zainal, yang duduk di bagian belakang.
Kepala Satuan Lalu Lintas
Arus lalu lintas di lokasi kejadian macet sekitar 20 kilometer karena warga ingin menyaksikan proses evakuasi. (egi/son)