Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Minta Dipulangkan ke Kota Asal

Kompas.com - 02/02/2011, 21:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Kairo, Mesir masih kebingungan pulang ke daerah asalnya. Terutama untuk pengungsi dari luar Jawa, pemerintah masih belum bisa memastikan waktu pemulangannya.

"Kami mau pulang ke Padang, tapi kami bingung soalnya keluarga sudah menunggu di bandara Padang," ujar Ummuliya, Rabu (2/2/2011), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Ummuliyah mengaku rencananya ia beserta 20 keluarganya hendak pulang menggunakan uang pribadi, namun rencana itu urung ia lakukan. "Tadi mau langsung pulang tapi karena ada barang di sini, lagian katanya tadi mau dipulangkan ke kota masing-masing," ucapnya.

Mardiyah (25) juga kebingungan kembali ke daerah asalnya di Palembang. Pasalnya, ia bersama anaknya yang berumur 1 tahun 3 bulan terpisah dari suami yang masih berada di Mesir. "Saya belum tahu pulang atau tidak. Sementara saya menginap dulu di asrama," ujar Mardiyah.

Melihat banyaknya WNI yang kebingungan, salah seorang petugas mengungkapkan bahwa pemerintah akan menangani pemulangan ke daerah asal. Melalui pengeras suara, seorang petugas mengumumkan, "Untuk kepastian kepulangan ke daerah, untuk daerah Jawa akan ada hari jumat lewat jalur darat. Di luar Jawa ada angkutan udara, tapi masih menunggu kepastian."

Sekitar 127 orang tercatat menginap di asrama haji Pondok Gede. Kebanyakan dari mereka adalah para pengungsi yang berasal dari luar Jakarta dan tidak dijemput keluarga di lokasi.

Para WNI yang kebanyakan mahasiswa ini terpaksa meninggalkan Mesir setelah pada 25 Januari 2010 situasi politik di sana memanas akibat kemarahan warga Mesir terhadap pemerintahan Hosni Mubarok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com