Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki: Status Tak Penting

Kompas.com - 01/02/2011, 12:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan Komisi III seharusnya tidak mementingkan status dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah jika sudah diundang untuk dimintai keterangan ke DPR.

Komisi seharusnya fokus pada keterangan yang akan diperoleh dari tamu-tamu yang sudah diundang ke DPR.

"KPK itu kan undangan. Yang mengundang Komisi III, tentu yang diundang sebagai tamu. Lihat konteks undangan, maksudnya apa. Lihat fungsi DPR, legislasi, budgeting dan pengawasan. Kemarin, konteksnya kan dalam pengawasan, minta keterangan. Dalam minta keterangan, siapapun orangnya, dalam posisi apapun musti kita hargai," katanya di Gedung DPR RI, Selasa (1/2/2011).

Politisi Demokrat ini mencontohkan, Panja Pajak Komisi III sendiri akan memanggil Gayus Tambunan untuk dimintai keterangan. Gayus sendiri, lanjutnya, sudah berstatus sebagai terpidana. Namun, yang dibutuhkan dan akan dipersoalkan adalah keterangannya, bukan statusnya yang sudah terpidana.

"Nah, Komisi III panggil KPK kan untuk meminta keterangan tentang kinerja KPK. Paling tidak, kalau tidak anggap Bibit dan Chandra sementara karena perbedaan persepsi kan ada Busyro, minta saja penjelasan kepadanya," tambahnya.

Ketika ditanya mengenai keputusan yang sudah diambil Komisi III, Marzuki menolak menilai apakah tindakan itu etis atau tidak. Menurutnya, silahkan dinilai dari kepentingan Komisi memanggil KPK.

Dalam rapat dengan KPK kemarin, terjadi perdebatan sengit di internal Komisi III terkait status Bibit-Chandra pasca-deponeering yang diterbitkan Jaksa Agung. Para wakil rakyat itu menilai, status keduanya masih tersangka dan secara etik tak diperkenankan mengikuti rapat di DPR. Namun, keputusan tersebut resmi dipertanyakan KPK, melalui surat yang dilayangkan ke Dewan pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com