Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolong Ditulis, Anak Saya Hilang...

Kompas.com - 30/01/2011, 08:34 WIB

KOMPAS.com — ”Maaf Mas. Bisa minta tolong?” tanya seorang perempuan muda berkerudung kepada Kompas yang Jumat malam sedang mengetik di sudut Masjid Asy Syifa, Kompleks Rumah Sakit Krakatau Medika, Kota Cilegon, Banten.

”Ya Bu, ada apa, ya?”

”Anak saya hilang. Tolong ditulis, ya?” kata perempuan yang kemudian mengenalkan dirinya bernama Nining Nuriya tersebut sambil tersedu.

Perempuan berusia 26 tahun asal Randusari, Kepil, Wonosobo, Jawa Tengah, itu pun menuliskan nama anaknya setelah sebelumnya mengangsurkan tangan untuk meminta kertas.

Di balik kertas yang berisi data para korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Laut Teduh 2 yang kami pegang, dia tuliskan nama anaknya: Muhammad Sholihun Najwa (3,5). Tak lupa, Nining menuliskan ciri pakaian yang dikenakan anaknya saat Jumat (28/1) pagi itu ikut orangtua dan pamannya naik feri dari Merak.

Sambil menulis, dia pun mengeja lirih ciri baju Najwa, yakni baju lengan panjang warna merah putih bergambar Upin Ipin. Sampai di situ, dia tak kuasa lagi menahan isaknya.

Sejenak kemudian, dia pun berkisah bahwa saat KMP Laut Teduh 2 terbakar, anaknya digendong pamannya, Lukman Yazid. Belakangan, Lukman Yazid diketahui merupakan salah satu korban meninggal yang dibawa ke RS Krakatau Medika.

”Tetapi, saya tidak tahu anak saya sekarang di mana?” ujar Nining terisak. Menjelang tengah malam, beberapa kerabat Nining dan Habib Soleh, suaminya, berdatangan ke masjid.

Setiap kali ada kerabat yang datang, Nining kembali menangis tanpa suara sambil memeluk kerabatnya. Sementara itu, hujan deras malam itu mengguyur dan angin dingin mengembus ke ruangan masjid yang terbuka, tempat Nining dan kerabatnya menunggu kejelasan nasib Najwa.

Ditemukan tengkorak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

    Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

    Nasional
    Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

    Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

    Nasional
    Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang di Pilkada

    Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang di Pilkada

    Nasional
    Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

    Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

    Nasional
    Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

    Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

    Nasional
    Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

    Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

    [POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

    Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

    Nasional
    Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

    Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

    Nasional
    Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

    Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

    Nasional
    RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

    RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

    Nasional
    Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

    Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

    Nasional
    Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

    Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

    Nasional
    Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

    Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

    Nasional
    Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

    Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com