KOMPAS.com — Pernahkah Anda tergesa-gesa ke toilet karena pipis tidak bisa ditahan? Atau mungkin Anda sering berkemih tanpa sadar dan mengalami urine keluar sedikit saat batuk atau bersin? Jika iya, Anda mengalami inkontinensia atau mengompol.
Inkontinensia adalah ketidakmampuan menahan urine dalam kandung kemih sehingga keluar begitu saja di luar kendali. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Ada beberapa penyebab umum terjadinya inkontinensia.
1. Persalinan
Melahirkan, terutama melalui proses normal, merupakan penyebab umum terjadinya inkontinensia stres. Keadaan ini sering terkait dengan lemahnya jaringan penunjang pelvis. Ini juga dapat mengakibatkan turunnya kandungan dan jaringan vagina.
Kabar baiknya, kondisi ini bisa diperbaiki dengan melakukan latihan khusus pengencangan daerah panggul dan melatih kandung kemih. Operasi ringan juga bisa mengencangkan jaringan dasar pelvis yang sudah melemah.
2. Kehamilan
Inkontinensia selama kehamilan merupakan bentuk lain dari inkontinensia stres. Biasanya kondisi ini disebabkan karena pembesaran rahim yang mendesak struktur kandung kemih. Perubahan hormonal juga bisa meningkatkan pengeluaran urine. Mengompol pada masa kehamilan ini bisa dicegah dengan latihan kegel.
3. Histerektomi
Operasi pengangkatan rahim (histerektomi) dan sejenisnya bisa menyebabkan terganggunya otot kandung kemih karena otot dan jaringan rahim berdekatan dengan kandung kemih.
4. Penuaan