Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Belum Putuskan Relokasi

Kompas.com - 17/01/2011, 19:44 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X mengatakan belum memutuskan relokasi bagi warga korban bencana erupsi Gunung Merapi yang tempat tinggalnya berada di Kawasan Rawan Bencana III.

"Saya belum mengambil inisiatif terkait dengan relokasi. Saya baru berinisiatif jika warga sudah berada di hunian sementara," katanya di Yogyakarta, Senin (17/1/2011).

Inisiatif yang akan diambil di antaranya melakukan dialog dengan warga untuk menanyakan kesediaan mereka untuk direlokasi.

Setelah dialog baru ditentukan langkah selanjutnya yang perlu ditempuh untuk warga yang berada di Kawasan Rawan Bencana III.

"Dengan demikian, langkah yang ditempuh selanjutnya sesuai dengan keinginan warga. Jika mengambil keputusan tanpa dialog, dikhawatirkan warga tidak setuju dan tidak mau melaksanakannya," katanya.

Pihaknya telah mendapatkan rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) terkait dengan lokasi Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yang harus steril dari permukiman warga.

"Namun, rekomendasi tersebut hanya sebatas saran saja, sedangkan keputusan untuk perlu tidaknya melakukan relokasi masih diserahkan kepada pemerintah daerah," katanya.

Menurut dia, rekomendasi secara tertulis sampai sekarang memang belum ada, hanya saran KRB III kalau bisa jangan untuk permukiman, dan hal itu diserahkan ke pemerintah daerah.

"Jadi, hanya saran karena sampai sekarang surat keputusan mengenai KRB III tidak untuk permukiman belum ada," katanya.

Ia mengatakan, telah menanyakan kepastian rekomendasi tersebut kepada BPPTK. Namun, hingga kini Pemprov DIY belum mendapatkan kepastian secara detail, termasuk daerah yang tidak boleh untuk permukiman.

"Daerah mana saja yang harus steril dari permukimam tidak disebutkan, hanya KRB III. Saya telah minta kepastian, tetapi nyatanya sampai sekarang hanya disarankan untuk KRB III bukan untuk permukiman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com