JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan tidak setuju dengan cara-cara anggota Dewan yang memaksa Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi turun dari panggung yang memang telah disediakan kepada beliau sebagai wakil pemerintah. Menurut Ray, sikap itu akan menambah luka adab demokrasi kita.
"Pemerintah berhak didengar, betapa pun kita tidak setuju pada ide atau tata cara mereka, sebagaimana warga Yogya juga yang harus kita dengar," ujar Ray dalam pesan singkatnya, Sabtu (18/12/2010).
Ray menjelaskan, biarkan saja pemerintah melaksanakan tugas yang memang telah dibebankan kepada mereka. Sementara bagi anggota dan fraksi DPR, ada waktu dan tempat di mana mereka dengan bebas mengemukakan persetujuan atau penolakan.
"Kewajiban kita bersama menjaga adab demokrasi ini agar hari demi hari tidak merosot nilai dan wibawanya di depan masyarakat," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam rapat paripurna di DPR, Mendagri Gamawan Fauzi dicerca habis-habisan oleh para anggota Dewan, khususnya Anggota Komisi II Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima. Ia mengkritik Gamawan terkait polemik keistimewaan Yogyakarta. (Tribunnews/Willy Widianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.