Riedl Bersimpati kepada Laos

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl mengahadapi hal yang dilematis ketika membantai Laos 6-0 pada babak penyisihan Grup A Piala AFF 2010, Sabtu (4/12/2010). Selain senang dengan kemenangan timnya, dia juga bersimpati kepada Laos yang merupakan mantan timnya.

Sebelum ditunjuk menangani Indonesia, pelatih asal Austria itu memang memiliki kenangan manis saat membesut Kitsada dkk selama setahun. Di tangannya, Laos berubah menjadi tim yang cukup kuat. Bahkan, Laos pernah mengalahkan Indonesia 2-0 di SEA Games 2009. Dua gol tersebut diciptakan Lamnao Singto.

Itu menjadi kemenangan pertama Laos dalam sejarah pertemuan kedua tim. Akibat kekalahan itu, Indonesia akhirnya tersingkir dari babak penyisihan. Riedl pun menunjukkan sikap profesional saat melatih Indonesia. Ia tak segan-segan "membunuh" mantan timnya dengan enam gol tanpa balas.

Lalu, bagaimana perasaan Riedl menyikapi kekalahan mantan timnya? "Saya bersimpati kepada mereka. Sebab, saya pernah melatih mereka setahun. Pemain yang tampil pada laga tadi, 80 persennya saya yang melatih. Namun, tidak ada teman dalam sepak bola," tegas Riedl kepada wartawan usai pertandingan.