Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Masih Komit Bongkar Korupsi

Kompas.com - 22/11/2010, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus mafia hukum, Gayus Halomoan Tambunan, mengaku tetap satu komitmen dengan pengacaranya, Adnan Buyung Nasution, untuk membongkar mafia hukum dan pajak di Indonesia. Komitmennya ini terus ia pegang hingga kasus selesai. "Dari awal tetap komit sampai seterusnya ini selesai," ucap Gayus, Senin (22/11/2010), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Gayus memang acap kali bersaksi seputar kasus-kasus lain yang melibatkan beberapa perusahaan, seperti PT Kaltim Prima Coal (KPC), Arutmin, dan Bumi Resource milik Grup Bakrie. Nama-nama perwira tinggi Polri pun juga disebut, yakni Edmon Ilyas, Pambudi Pamungkas, Eko Budi Sampurno, Raja Erizman, sampai dengan Kabareskrim dan Wakabareskrim. Namun, mereka tetap tak tersentuh pihak kepolisian meski Gayus menyebutkan ia mengalirkan dana 500.000 dollar AS kepada para perwira tinggi Polri tersebut untuk membuka blokir rekeningnya.

Menanggapi hal ini, Gayus hanya menyampaikan, "Kalau dari saya diminta untuk menerangkan, saya sudah berikan semua. Sekarang terserah sama polisi. Saya enggak ada tendensi ke siapa-siapa," ucapnya.

Sebelumnya, kuasa hukum Adnan Buyung Nasution sempat kembali mempertanyakan komitmen kliennya dalam membongkar kasus mafia hukum seusai terkuaknya ke publik aksi "melarikan diri" Gayus ke Nusa Dua, Bali, pada awal November lalu. Namun, Buyung akhirnya kembali percaya pada komitmen Gayus untuk membongkar mafia hukum dan pajak.

Dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, Buyung menyatakan kepercayannya tersebut. "Bahkan, pemeriksaan sampai jam 4 pagi dia (Gayus) masih terbuka. Kalau saat itu dia tidak terbuka, kantor saya enggak mau dan sudah cabut dari lama. Saya percaya dia komit," ucap Adnan dalam jumpa pers,  Jumat (19/
11/2010).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com