Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telematika Pastikan Gayus ke Bali

Kompas.com - 15/11/2010, 08:48 WIB

Abimanyu Wachjoewidajat

KOMPAS.com — Sampai hari ini masih banyak hal yang menimbulkan banyak pertanyaan tentang ”foto mirip Gayus di lapangan tenis indoor Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, pada kejuaraan Commonwealth Bank” (berhubung terlalu panjang, untuk selanjutnya pada artikel ini agar mudah dicerna saya namakan saja FotoGayus).

Namun, untuk fokus ke FotoGayus itu saja perlu suatu penguatan bukti agar tidak dimentahkan ”oleh yang berkepentingan untuk menyembunyikan fakta tersebut”.

Seperti telah diberitakan Kompas, 13 November 2010, di halaman 1, saya meyakini bahwa FotoGayus (yang menghadap ke kamera) sangat mirip Gayus. Secara kasatmata, tanpa metode apa pun, mungkin yang pernah melihat foto Gayus di banyak media atau di internet akan berpendapat sama.

Namun, sebagai praktisi telematika, kami perlu melakukan pengungkapan dengan metode yang laik karena suatu saat bisa saja diminta kepolisian untuk kembali jadi saksi ahli, maka kami perlu menyampaikan analisis berdasarkan data, bukan kata.

Di dunia telematika tidak dikenal istilah ”katanya”, tetapi harus berdasarkan ”datanya”. Adapun analisis saya tersebut berdasarkan teknik morphing (dari kata morphe dalam bahasa Yunani yang artinya bentuk), yaitu dengan mencocokkan foto Gayus yang saya ambil dari internet dengan FotoGayus, lalu dilakukan pemetaan obyek wajah, seperti mata, hidung, mulut, pipi, pelipis, dahi, dan lain-lain.

Yang tidak boleh dilakukan adalah merekayasa bagian dari gambar, misal dengan stretching (peregangan) atau shrunk (penciutan) karena itu berarti kita telah terpengaruh dan ada kecenderungan mencocokkan hasil ke arah ”katanya”.

Hal yang boleh dan harus dilakukan adalah scaling, yaitu pembesaran/pengecilan gambar secara proporsional untuk menyamakan titik dasar gambar (misal cukup dengan menyesuaikan jarak mata). Setelah itu dengan teknik morphing ini akan terjadi tahapan transisi perlahan dari foto Gayus ke FotoGayus.

Hasilnya: tidak terlihat perubahan pada posisi dan bentuk mata, hidung, dan mulut, terkecuali pipinya yang sedikit menjadi lebih gemuk, dan itu menyatakan kedua orang pada gambar tersebut identik (karena pada orang yang telah berumur untuk rentang waktu yang tidak begitu jauh tidak ada perubahan tulang terkecuali mengalami kecelakaan dan lain-lain).

Namun, dengan berdasarkan gambar itu saja, saya (dan siapa pun) secara telematika dapat meyakini kebenaran lokasi pengambilan FotoGayus itu karena belum kelihatan fakta lokasi yang spesifik (tak ada gambar pembanding, lapangan, banner, dan lain-lain) jadi bisa saja foto itu terjadi di tempat lain sehingga perlu mencari wajah-wajah yang ada di sekitar orang yang ”mirip” Gayus untuk memastikan apakah betul foto tersebut di lapangan tenis atau tidak.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com