Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Harus Identifikasi Gayus

Kompas.com - 13/11/2010, 02:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Polri didesak menggunakan perangkat lunak pengenal wajah yang dimilikinya dan menggunakan ahli digital forensik untuk mengidentifikasi foto mirip mantan pegawai Pajak, Gayus Tambunan. Hal itu untuk memastikan sosok seseorang yang ada dalam foto saat menonton tenis di Nusa Dua, Bali.

”Itu perlu dilakukan agar tidak terlalu lama masyarakat berspekulasi,” kata Mas Achmad Santosa, anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, di Jakarta, Jumat (12/11).

Gayus Tambunan adalah mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus pajak miliaran rupiah. Selagi disidang, ia ditahan di Rumah Tahanan Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Praktisi telematika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Abimanyu Wachjoewidajat, menilai foto lelaki mirip Gayus yang diabadikan Kompas itu memiliki bentuk tulang mata, hidung, dan mulut yang identik dengan Gayus. Namun, pembuktian ilmiah kebenaran foto tersebut adalah Gayus akan lebih mudah jika proses analisis dilakukan terhadap sumber data aslinya.

Untuk lebih meyakinkan kebenaran itu bisa dilakukan dengan menelusuri ”saksi mati” dan ”saksi hidup” di foto tersebut. Saksi mati, misalnya, mengidentifikasi benda-benda mati, seperti bangku atau penanda lain yang menunjukkan tempat yang ada di foto. Saksi hidup diidentifikasi dari penonton yang ikut diabadikan dalam foto itu.

”Kemungkinan keluarnya Gayus hingga ke Bali sebenarnya tidak hanya bisa diidentifikasi dari foto yang dimuat Kompas. Perjalanan dari rumah tahanan hingga ke Bali tentu ada interaksi dengan banyak orang dan bukti-bukti lain, misalnya saja closed circuit television (CCTV) di bandara,” katanya.

Pendapat senada disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Chan Basaruddin. Menurut dia, pembuktian keberadaan Gayus di pertandingan tersebut bisa melalui kesaksian orang-orang di sekitar Gayus yang ikut diabadikan dalam foto. Jika diperlukan, foto itu juga bisa dianalisis menggunakan pemrosesan citra. Untuk proses tersebut, kata Chan, pihaknya sangat membuka diri jika kepolisian membutuhkan bantuan.

Salah satu alat bukti yang dapat melacak secara pasti keberadaan Gayus apakah benar keluar dari Rutan Brimob dan pergi menonton tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010 di Nusa Dua, Bali, adalah rekaman kamera CCTV yang berada di Hotel Westin, Bali.

Kemarin, pihak Hotel Westin mengaku sudah dihubungi Kepolisian Daerah Bali. Direktur Pemasaran dan Komunikasi Hotel Westin Rainata Tjoa, melalui pesan singkat (SMS), menyatakan, ”Kami sudah dihubungi Polda Bali. Untuk follow up, mungkin bisa langsung dengan Polda.”

Namun, Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra membantah sudah menerima dan memeriksa rekaman CCTV dari Hotel Westin. ”Kami belum mendapatkan perintah untuk mengambil dari Westin. Kami tak berani karena kasus ini ditangani Mabes Polri,” kata Sugianyar.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com