Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan Tan Malaka ke Kalibata

Kompas.com - 10/11/2010, 03:26 WIB

Sebetulnya ada tiga pilihan, yakni tetap di Kediri, dibawa ke kampung halamannya, atau disemayamkan di TMP Kalibata. Pihak keluarga kandung tampaknya lebih memilih opsi terakhir, karena ini sekaligus merupakan pengakuan pemerintah terhadap kepahlawanan Tan Malaka selama ini. Meskipun diangkat sebagai pahlawan nasional pada era Soekarno dan gelar itu tidak pernah dicabut, sepanjang 30 tahun pemerintahan Soeharto nama Tan Malaka dihapus dalam pelajaran sejarah di sekolah.

Sebagai tambahan saja, Taman Makam Pahlawan Kalibata terletak dekat Rawajati, Jakarta, tempat tinggal Tan Malaka selama menulis bukunya yang monumental, Madilog. Di Kediri, pada situs tempat ditemukan jenazah sebaiknya dibangun sebuah monumen yang dapat dijadikan obyek wisata sejarah ”Di sini pernah dimakamkan Tan Malaka, pahlawan nasional”.

Sementara itu, di kampung kelahirannya di Sumatera Barat didirikan museum Tan Malaka. Momentum Hari Pahlawan 10 November 2010 ini sebetulnya sangat tepat bagi Kementerian Sosial untuk ”merehabilitasi kepahlawanan Tan Malaka” yang telah mereka jadikan off the record selama Orde Baru.

Asvi Warman Adam Sejarawan LIPI; Penasihat Penggalian Makam Tan Malaka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com