Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Islam Patut Sambut Hangat Obama

Kompas.com - 08/11/2010, 18:35 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Pandangannya tentang Islam yang jauh ke depan dan sikapnya yang bersahaja Husein Barack Obama patut disambut dengan hangat oleh umat Islam di Indonesia. Kedatangan Presiden Amerika Serikat itu ke Indonesia juga diharapkan mendorong aliansi stategi dalam menciptakan kerja sama yang setara antara kedua negara.

Demikian antara lain dikatakan Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen (TNI) Moeldoko dan Komadan Resort Militer 061/Surya Kancana Kolonel (Inf) Doni Monardo di depan sekitar 500 alim ulama dari Bogor, Sukabumi, dan Cianjur, dalam silahturami Pangdam dengan alim ulama di Masjid Nur Inayah di Kompleks Korem 061, di Jalan Merdeka, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (8/11/2010) sekitar pukul 16.30.

Pangdam Moeldoko menyatakan dirinya bukan antek atau agen AS, tetapi dirinya adalah murni tentara TNI profesional yang tidak pernah menyimpang dari idealisme dan nasionalis TNI. Namun mengamati situasi dan pandangan Obama tentang dunia, khususnya tentang Islam, dirinya menilai pandangan Obama sangat jauh ke depan, yakni kesetaraan setiap bangsa di dunia.

"Kebijakannya itu diucapkan dengan mengatakan bahwa masyarakat Muslim adalah bagian dari masyarakat dunia yang mempunyai tempat setara dengan masyarakat lainnya di dunia," kata Moeldoko.

Obama juga, lanjutnya, memberi dukungan pembangunan Islamic Center di kawan Ground Zero di New York, yang untuk itu membuat kebijakan politik dalam negerinya mendapat sorotan tajam dari rakyatnya. "Namun demikian, Obama teguh dengan keyakinan yang dipegangnya itu," katanya.

Patutnya kita menyambut Obama, kata Pangdam Siliwangi, sebab dari segi investasi yang dilakukan AS di Indonesia juga sangat signifikan dalam membantu pembangunan di Indonesia. Investasi AS dibidang pendidikan di sini mencapai 100 juta dollar AS. Untuk perbaikan iklim mencapai 367 juta dollar AS. Total investasi AS di Indonesia mencapai 18 miliar dollar AS.

"Kita, umat Islam, memang pantas menyambut kedatangan Presiden Obama, dan kunjungan itu mendorong kedua negara membentuk alisansi stategis unutk kepentingan bersama dan setara," tegas Moeldoko, yang usai menyampaikan sambutannya, mendapat tepuk tangan hangat dari para hadiri.

Sebelum Moeldoko, Danrem Surya Kancana, Kol (Inf) Doni Monardo juga mengungkapkan kesannya saat bertemu dengan Presiden Obama di April 2009 di London, saat ia menjadi pengawal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara KTT G-20. "Dengan sigap ia mengulurkan tangan. Dengan rendah hati menjabat tangan saya, seorang pengawal. Saya sangat terkesan dengan pribadinya yang bersahaja," tuturnya.

Begitu juga saaat bertemu di Pittsburg (AS), September 2009, lanjut Doni, tanpa pengawalan Presiden Obama masuk ke satu ruangan, dimana orang-orang dari Indonesia berada di dalamnya. "Dengan ramah ia mengatakan selamat pagi dan menanyakan kabar. Mungkin ia dapat memahami dan ramah karena penah tinggal di Menteng semasa kecilnya dulu," kenangnya.

"Mari kita terima Presiden Obama sebagai tamu kita dengan ikhlas dan bedoa agar kunjungannya itu berjalan sukses, aman, dan lancar," kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com