Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Agenda Obama di Jakarta

Kompas.com - 08/11/2010, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sebelumnya simpang siur, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal memberikan keterangan pers terkait agenda Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Indonesia pada tanggal 9-10 November 2010 di Jakarta.

Obama dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (9/11/2010) sore. Obama beserta rombongan kemudian berkunjung ke Istana Merdeka dan diterima langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua kepala negara akan melakukan pertemuan bilateral kecil dan besar.

Pada pertemuan bilateral kecil, kedua kepala negara akan berbicara dengan didampingi tiga pendamping dan seorang pencatat. Pertemuan bilateral ini berlangsung sekitar 30 menit. "Setelah itu ada pertemuan yang lebih besar. Presiden didampingi sejumlah menteri. Pada pertemuan ini dibahas kerja sama bilateral yang lebih luas," kata Dino, yang juga mantan Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional, kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010).

Setelah itu, Presiden Yudhoyono dan Obama akan menggelar jumpa pers bersama di taman yang terletak di antara Istana Negara dan Istana Merdeka, Jakarta. Saat ini, Istana telah membangun panggung besar guna menampung wartawan Istana dan wartawan AS yang turut serta pada kunjungan Obama. Setelah jumpa pers, Obama dikatakan akan kembali ke hotel. Acara makan malam bersama berlangsung pada pukul 20.30.

Rabu (10/11/2010), Obama dijadwalkan akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Dari Istiqlal, Obama akan bertolak ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Hal ini merupakan agenda rutin setiap kepala negara yang berkunjung ke Indonesia.

Setelah itu, Obama baru menuju Universitas Indonesia di Depok untuk menyampaikan kuliah umum. Kuliah umum berlangsung di Balairung, Kampus UI, Depok. "Lalu, pada sore hari, Presiden Obama bertolak ke Seoul," kata Dino.

Baik Dino maupun Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha tak memberikan informasi waktu kedatangan Obama di tiap-tiap titik. Hal ini dilakukan karena mempertimbangkan faktor keamanan. Julian mengatakan, agenda yang sudah dirilis ini masih bisa berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com