Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walah... 'Busway' Molor Lagi?

Kompas.com - 04/11/2010, 18:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah ancaman kemacetan yang semakin parah, Pemprov DKI Jakarta justru mengundurkan niat merampungkan 15 koridor busway. Dalam dua tahun ke depan, Pemprov DKI Jakarta hanya mampu menambah dua koridor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sarwo Handayani mengatakan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2007-2012, Gubernur Fauzi Bowo berencana menyelesaikan delapan koridor busway, yakni Koridor VIII-XV. Akan tetapi, selama tiga tahun terakhir, Pemprov DKI baru menuntaskan satu koridor busway yakni Koridor VIII (Lebak Bulus-Grogol) pada Februari 2009.

Pengadaan transjakarta Koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) kini tengah dikebut agar dapat beroperasi mulai akhir tahun ini. Jika ingin memenuhi RPJMD yang telah dibuatnya, Fauzi Bowo harus menyelesaikan lima koridor lain hingga akhir masa jabatannya pada 2012.

Rencana ini kemudian berubah. Sarwo Handayani mengatakan, tahun depan pemerintah akan menuntaskan pembangunan Koridor XI (Kampung Melayu-Pulo Gebang). Adapun Koridor XII (Pluit-Tanjung Priok) diharapkan bisa selesai pada 2012.

"Dari hasil evaluasi, kami lihat kemampuan kami. Jadi, banyak faktor (penghambat), salah satunya kemampuan anggaran, sehingga kami putuskan 12 koridor asal tuntas itu juga bagus," katanya seusai pemaparan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2011 DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Kamis (4/11/2010) sore.

Ia menambahkan, selama dua tahun ke depan, Pemprov DKI akan fokus pada pengoptimalan pengoperasian koridor busway yang sudah ada. Hal itu antara lain dilakukan dengan menambah transjakarta dan kendaraan-kendaraan yang menjadi feeder bagi busway.

"Harapannya, pembangunannya itu bisa dilakukan dengan tuntas dalam arti pengadaan bus-nya tidak ada yang kurang," katanya tanpa menjelaskan berapa banyak penambahan transjakarta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com