Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredo Mbah Maridjan

Kompas.com - 30/10/2010, 03:10 WIB

"Biarpun saya jadi Sultan, saya tunduk kepada keputusan pemerintah," kata Sultan saat Merapi meletus pada April 2006, sebagaimana dikutip dari laman Tempo.Com. Dan Mbah Maridjan menyatakan, "Setiap orang punya tugas sendiri-sendiri. Wartawan, tentara, polisi punya tugas. Saya juga punya tugas untuk tetap di sini".

Imbauan yang meneguhkan setiap pengungsi agar mau bertanggungjawab atas hidupnya diutarakan oleh Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Polisi Ondang Sutarsa Budhi.

"Pokoknya kalau diminta turun ya turun sajalah, kondisi darurat dan mendesak, tidak usah memikirkan harta benda ataupun hewan ternak. Yang penting warga itu mematuhi perintah pasti aman," katanya.

Dalam hening bening, dalam mosaik tanggungjawab kepada hidup, Mbah Maridjan bersujud sebagai isyarat hendak berkomunikasi antara raga dan pikiran.

Intipati kredo Mbah Maridjan, "Berhentilah sejenak. Mampirlah minum. Dan rebahkanlah egomu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com