Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Mitos Emiria Soenassa

Kompas.com - 27/10/2010, 14:07 WIB

Kehidupan pribadinya terselubung misteri. Sejumlah sumber yang dikutip Hermanu menyatakan, ia lahir sebagai Emiria Emma Wihelmina Pareira. Ada yang menyebutnya sebagai putri Sultan Tidore.

Selama hidupnya, ia terlibat dalam berbagai kegiatan. Ia aktif di Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi. Ia juga sadar politik, terbukti dengan kehadirannya di Konferensi Meja Bundar (KMB) di New York tahun 1949. Pada konferensi itu, ia berperan sebagai pemimpin simbolis rakyat Papua Niugini Belanda yang sekarang menjadi Papua.

Sebelum memasuki dunia seni, di awal tahun 1930-an ia adalah suster, sekretaris, dan administrator. Ia bepergian ke banyak tempat, mulai dari pulau-pulau di Indonesia hingga Eropa. Ia melukis otodidak dan mulai melukis serius setelah berusia 40 tahun.

Emiria adalah penyendiri. Di akhir 1950-an, ia menghilang tanpa jejak. Kepergiannya yang misterius itu menciptakan banyak pertanyaan, dan akhirnya memunculkan spekulasi.

Kolektor seni Oei Hong Djien yang memiliki dua koleksi lukisan Emiria pun sempat termakan spekulasi semacam itu. Kepada setiap tamu, ia memamerkan karya Emiria dengan memberi sedikit penjelasan. "Saya bilang, Emiria itu pelukis misterius, ia menghilang di Papua dan entah di makan buaya atau apa. Baru dalam pameran ini saya tahu kalau ternyata ia meninggal dengan alami," katanya saat berbicara di acara pembukaan pameran.

Emiria meninggal di Lampung tahun 1964. Ia menitipkan karya- karyanya kepada Jane Waworuntu. Karya-karya yang selama 30 tahun tersembunyi itu kini membuka diri pada publik. (IDHA SARASWATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com