Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sterilisasi, Gaet Pengguna Baru Busway

Kompas.com - 25/10/2010, 10:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI memperlihatkan, program sterilisasi jalur Transjakarta mampu menggaet pengguna kendaraan pribadi untuk berpindah menjadi pengguna Transjakarta.

Sebanyak 60 persen dari 1000 responden YLKI mengaku akan tetap menggunakan Transjakarta atau beralih menjadi pengguna Transjakarta jika sterilisasi terus dilaksanakan. "Dari 60 persen responden terdiri dari 28.8 persen pengguna Busway akan tetap menggunakannya dan 31.2 persen non pengguna akan berpindah ke bus Transjakarta jika jalur tetap steril," ujar Anggota Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dalam jumpa pers di Hotel Lumire, Jakarta, Senin (25/10/2010).

Program sterilisasi jalur Transjakarta yang digelar Polda Metro Jaya di empat koridor yakni koridor 1, 3, 5, dan 6 sejak 2 Agustus itu, menurut survei berdampak positif dalam mempercepat waktu tempuh bus sehingga mengurangi waktu tunggu penumpang.

"Sebelum sterilisasi, 84 persen penumpang nunggu lebih dari 15 menit, setelah sterilisasi 55 persen menunggu 5-15 menit," kata Tulus.

Sedangkan waktu tempuh bus menjadi lebih cepat 2-10 menit setelah sterilisasi dijalankan. Oleh karena itulah, YLKI menyampaikan agar program sterilisasi jalur Transjakarta dipertahankan dan diperluas ke koridor lainnya. "Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan pelayanan Transjakarta guna mencapai standar pelayanan minimal yang diharapkan," papar Tulus.

Karena hingga kini, menurut YLKI kinerja dan kualitas pelayanan manajemen Transjakarta mengalami penurunan. Lamanya waktu tempuh, tidak jelasnya kedatangan armada bus, atau lama waktu tunggu calon penumpang di halte, menjadi keluhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com